Sunday, September 30, 2012

Trapped in you car

                                       
Important and useful information.
 
How and what would you use to break your car window screen glass in time of emergency. 
 
During rainstorm and flooding...if you get yourself in a situation where you are stuck in your car and the waters are rising fast...this can cause the car door to get jammed and you may end up by drowning.
 
In fact, the quickest way on how to escape while being trapped in the car is  just use the seat headrest...pull it out, do not use it to knock the window, but with the lever principle, which was originally designed to take into account.
 
Please see this video...it's simple and very practical life-saving thing in your car....the headrest.! 
 
http://www.youtube.com/watch?v=F_I8hqk3Ars.
 
Do share this with your family members & friends... 
http://koningsberg.blogspot.com/

Orang yang menjadi teladan

"Orang yang menjadi teladan bahkan sama sekali tidak merasa bahwa dirinya sudah dalam posisi itu."
Xavier Quentin Pranata

Saturday, September 29, 2012

FALSAFAH LIMA JARI :

1. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.

2. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.

3. Ada si jangkung jari tengah yang sombong, paling panjang dan suka menghasut jari telunjuk.

4. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.

5. Dan ada kelingking yang lemah dan penurut.

Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai 1 tujuan untuk saling melengkapi.

Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?

Falsafah ini sederhana namun sangat berarti.

Kita terlahir dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu:

*saling menyayangi

*saling menolong

*saling membantu

*saling mengisi

bukan untuk

-saling menuduh

-menunjuk atau merusak.....

Semua perbedaan dari kita adalah keindahan yg terjadi, agar kita rendah hati utk menghargai orang lain, tdk ada satupun pekerjaan yg dpt kita kerjakan sendiri.

Mungkin kelebihan kita adalah kekurangan org lain, sebaliknya kelebihan orang lain bisa jadi kekurangan kita.

Tdk ada yg lebih bodoh atau lebih pintar, bodoh atau pintar itu relatif sesuai dgn bidang/talenta yg kita syukuri masing2 menuju impian kita...

Keseluruhan yg dimiliki menjadi sempurna.... Bukan individualis yg sempurna....

Orang pintar bisa gagal,.

Orang hebat bisa jatuh,.

tetapi,,

Orang yang rendah hati dalam segala hal akan selalu mendapat kemuliaan..

Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.

Love is Blind

Love is Blind - B'coz my mom started loving me before seeing my face

Berpikir saat Tidur

Hasil riset menunjukkan: Saat kita tidur, apa yang kita pikirkan saat mau tidur, sering masih akan terus berputar pada otak bawah sadar kita, sehingga ketika kita bangun kadang2 solusi sudah keluar. Otak bawah sadar kita "untungnya" tidak pernah berhenti bekerja. Tapi "ruginya" tidur kita tidak lelap, dan bangun kadang terasa masih capek sekali.

Tanadi Santoso

Hal Penting dan Besar

Kita sering marah atau khawatir atau sedih karena sesuatu hal, yang sering kita anggap hal yang penting dan besar. Dan kita marah kalau dibilang orang lain bahwa itu hal kecil dan tidak perlu terlalu dipikirkan, karena kita anggap dia tidak memahami diri kita. Sebenarnya cobalah kita bayangkan apakah 5 tahun dari sekarang, hal ini masih akan anda persoalkan, apakah ini penting untuk sukses besar kita? Dengan memandang lebih lebar dan jauh, kita akan lebih bijak dalam mengalokasikan emosi kita. Hal2 kurang penting, sering terlihat terlalu penting karena kita sedang dalam emosi dan terjadi pada kita disaat yang tidak tepat.

Tanadi Santoso

Tidak pernah ada sebuah keabsolutan gagal atau sukses.

Sebenarnya batas sukses dan gagal itu sangatlah tipis. Menang dan kalah kadang hanyalah seperti koin dengan dua muka. Seperti juga tawa dan tangis. Orang yang terlalu bahagia malah menangis, yang terlalu sedih malah tertawa. Dalam kehidupan semuanya sangat tipis dan pasti. Tidak pernah ada sebuah keabsolutan gagal atau sukses. Kita harus terus berusaha dan berusaha untuk bekerja dengan lebih baik, apapun hasilnya sekarang. Mungkin ditikungan sana kita tiba2 akan bertemu dengan sukses. Salam semangat.

Tandadi Santoso

Kelelahan

Kelelahan membuat kita bisa bersyukur dan menghargai istirahat malam dengan lebih nikmat.

Tanadi Santoso

Komunikasi

Dalam berbisnis, kita dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan baik. Para sales dan customer service yang handal selalu mampu berbicara dengan cara yang menyenangkan dan membuat kita merasa nyaman. Sedangkan banyak sekali yang belum juga mampu walaupun telah berupaya untuk belajar dan mengikuti berbagai training.

Sebenarnya rahasia berkomunikasi sangatlah sederhana. Setiap kali kita berbicara dengan orang lain, anggaplah orang itu lebih penting dari kita. Dan hal ini haruslah masuk kedalam hati kita dan kita hayati benar2. Kalaupun orang itu bawahan anda, tetap harus anda hargai sebagai mahluk lebih atau setidaknya seorang sahabat yang setara dengan anda.

Bila anda telah menganggap orang lain itu lebih penting dari anda tentu kata2 anda akan lebih manis, lebih baik, dan lebih hormat. Bahasa tubuh anda akan menjadi lebih menyenangkan, dan nada suara anda akan menjadi hormat dan baik.

Nah, kalau anda masih saja ingin memahami teknik nya, ada enam hal sederhanya yang merupakan landasan dasar komunikasi yang baik:

1. Dengarkan dengan baik, perhatikan dengan seksama. Doronglah untuk mereka lebih banyak bercerita.
2. Gunakan kata kita, dan bukan saya. Kurangi kata "saya" sebanyak mungkin pada komunikasi anda.
3. Bila orang itu lebih rendah dari anda, tetaplah rendah hati dalam berbicara. Kerendahan hati akan terpancarkan sebagai sebuah kehangatan buat orang2 yang memahami anda. Tentu dalam kasus tertentu kita perlu menunjukkan kelebihan dan kemampuan kita, tapi cara dan sikapnya haruslah tetap dengan rendah hati.
4. Tanyakan dengan seksama hal yang tidak jelas, perhatikan dengan baik apa yang dikatakan lawan bicara anda, berilah feedback yang baik pada setiap keterangan mereka.
5. Sering2 gunakan kata terimakasih dan maaf. Katakan dengan tulus. Katakan dengan sederhana, cepat dan bermakna.
6. Jangan berdebat. Kalaupun kita menang dalam debat, kita akan kalah dalam nilai komunikasi kita.

Nah semua itu adalah taktik komunikasi umum yang harus kita lakukan, tapi kalau anda amati sebenarnya, semua berpusat pada ketulusan kita untuk menganggap orang lain lebih penting dari diri kita sendiri.

Kemampuan berkomunikasi penting untuk salesmanship, customer service, business negotiation, dan dalam hampir semua aspek kehidupan kita. Selamat berbisnis dan salam sukes selalu.

*Tanadi Santoso

Berbuat Baik

Di jaman dahulu, ada seorang sakit yang hampir mati kelaparan dan kedinginan, yang ditolong oleh orang yang kebetulan lewat. Diberi makanan, diobati, diberi pakaian, dan penginapan beberapa malam. Setelah sehat orang ini berkata: "Tuan, telah kautolong jiwaku. Bagaimana aku dapat membalas budimu?". Penolong itu berkata: "Kawan, tidak perlu kau balas apapun padaku, aku tidak membutuhkan apapun darimu. Hanya suatu saat nanti, bila ada orang yang membutuhkan pertolongan, tolonglah dia seperti aku menolongmu."

Kita pasti akan berbuat baik pada orang yang kita butuhkan: pelanggan kita, supplier kita, boss atau bawahan kita. Kita akan berbuat baik membalas budi orang yang telah berbuat baik pada kita. Tapi, apakah itu bukan sekedar transaksi? Bukankah kita harus berbuat baik pada "siapapun" yang membutuhkan? Dan menjadi "orang baik" sejati?

Even after all these years,
the Sun never says
to the Earth
"You owe Me."
Look what happens -
with a Love
like that,
It lights
the whole
sky.

~Hafiz

(Setelah begitu banyak tahun, Matahari tidak pernah mengatakan pada Bumi: "Kamu berhutang padaku." Lihatkan apa yang terjadi: Cinta yang seperti itu telah menerangi seluruh langit.)

You will not be a mystic until you are like the earth -- both the righteous and the sinner tread upon it – and you are like the clouds – they shade all things – and untill you are like the rain – it waters all things, whether it loves them or not. ~ Bayazid Bistami

(Anda tidak akan menjadi suci, kecuali sudah menjadi bumi, diinjak oleh orang soleh dan orang pendosa, dab seperti awan, yang mengayomi semua hal, dan seperti hujan, yang membasahi segalanya, baik yang mencintainya atau tidak.)

Kita tumbuh besar melewati kekerdilan kita, ketika kita mampu mensyukuri semua hal; yang menguntungkan ataupun yang merugikan, yang pahit ataupun yang manis, pujian ataupun makian.

Kita menjalani perjalanan waktu, dengan syukur. Berbuat baik bukan lagi untuk untung rugi, bukan pula untuk membalas budi, berbuat baik untuk diri kita sendiri, untuk kemanusiaan, untuk kepuasan berbuat baik itu sendiri. Salam.

*Tanadi Santoso.

Menawan:

Sering kita mengenal orang yang tidak terlalu cantik atau tampan, tapi sangat "charming"; menawan, memikat, membuat orang lain menyukainya. Sebenarnya apa yang membuat orang merasa seseorang itu menawan, atau membosankan? Agak sulit menjelaskan mengapa, kata teman ketika saya tanya, "tapi dia selalu membuat saya tertarik, ada "magnet" nya. Apalagi kalau ngobrol lama dengannya."

Ada 5 hal yang membuat orang menjadi menawan, "5 A" adalah kuncinya:

Acceptance, atau penerimaan, adalah sebuah sikap menerima orang lain tanpa sinis-tisme atau sikap memandang rendah. Sikapnya positip dalam menerima orang lain "apa adanya". Dengan sikap yang tulus berbagi senyum dan tawa, tanpa sebuah pengharapan akan balasan. Tidak ada iri, hanya ada senyum.

Appreciation, penghargaan, adalah A kedua. Selalu tulus mengatakan "terimakasih." Sering dari sinar matanya saja kita tau dia berterimakasih dan menghargai, dan membuat kita merasa terhormat. Mata yang berbinar, gerak tubuh menghargai orang, membuat orang lain merasa spesial, membuat orang lain merasa istimewa.

Approval, menyetujui, apa yang dikatakan dan diceritakan itu. Kesamaan visi dan pendapat adalah kekuatan yang besar dalam networking. Kalau kita selalu berbeda pendapat, kita tidak akan dekat atau disukai orang. Persetujuan bukan berarti tidak ada perbedaan, tapi memahami dan menyetujui cara dan konsep orang itu tapi beda dalam beberapa pendapat adalah umum dan baik. Memuji adalah kunci dalam menyetujui pendapat orang. Memuji adalah kunci dalam membuat diri kita menawan.

Admiration, atau mengagumi. Tidak ada orang yang tidak suka dengan pengagumnya. Bintang filem, penyanyi kondang, orang terkenal, semuanya menerima dan menyukai fans-nya, karena manusia memiliki kehausan untuk dikagumi. Selalu tunjukkan kekaguman anda dengan tulus terhadap apa yang memang benar dan hebat dari orang tersebut.

Attention, atau perhatian, adalah kunci A kelima. Cobalah anda berbicara dengan orang, perhatikan baik2, dengarkan, dan lihat matanya, biarkan dia berbicara, lalu pelan2 rubahlan pandangan anda ketempat lain, maka sering orang ini akan berhenti bicara. Secara tidak sadar dia merasa malas meneruskan ceritanya karena anda tidak memperhatikan dia lagi. Perhatian kita membuat orang lain semangat dalam bercerita. Anggukkan kepala, beri signal positip, ulangi kalimat terakhirnya, beri komentar ringan sedikit, maka orang ini akan lebih semangat bercerita dengan anda.

Kata "menawan" mungkin berarti; orang itu menjadi begitu menarik, sehingga sepertinya hati kita tertawan olehnya. Nah kelima hal ini lah yang secara menyeluruh akan membuat anda menjadi orang yang menawan, lebih disukai orang , dan lebih sukses dalam pergaulan.

Jadi pada akhirnya, rahasia paling sederhana dari daya pikat adalah: "Membuat orang merasa dirinya diistimewakan."

*Tanadi Santoso

Pelajaran Kehidupan

Dalam sebuah sales seminar saya tanyakan: Siapakah diantara anda yang mempunya mimpi sejak kecil: "Saya ingin jadi salesman?" Ternyata tidak ada. Sejak kecil kita ingin menjadi dokter, insinyur, pengusaha. Tidak ada yang mau jadi tukang baku, tukang masak, pengurus hotel, sopir, satpam, ataupun salesman.

Pelajaran kehidupan memberikan kita hal2 yang tidak pernah kita pikirkan atau kita harapkan sebelumnya. "Plan B", entah kebetulan, entah diajak teman, entah apa saja, membawa kita pada titik pekerjaan kita. Marilah kita syukuri saja, kita jalani, dan kita tekuni apa yang sedang kita lakukan, dan lakukan sebaik baiknya. Lebih baik dari siapapun didunia ini yang mengerjakan ini.

Tanadi Santoso

Mari memulai sesuatu yang baru.

Diseberang jalan sana akan ada kompetitor baru yang menjual barang yang sama dengan anda dengan harga lebih murah; Idea cemerlang anda telah ditiru orang lain; Orang2 tidak lagi mau membeli produk anda; Teknologi baru telah membuat pekerjaan anda tidak berguna lagi; dan seterusnya.

Itulah kehidupan dan bisnis. Apa yang membuat kita sukses dahulu tidak lagi membuat kita sukses sekarang. Teknologi berubah, pelanggan berubah, trend berubah, jaman berubah. Buat yang pernah sukses, tertawan oleh kenyamanan dan tidak lagi mempunyai daya juang seperti dulu ketika masih baru memulai bisnis.

"Starting", atau "Memulai", bukanlah sekedar melakukan sesuatu, tetapi melakukan sesuatu yang baru, yang belum pernah kita lakukan, yang beresiko gagal. Dan kita melakukannya dengan penuh semangat, dengan optimisme dan rasa tanggung jawab.

Memperbaiki sedikit dari apa yang sudah selalu kita lakukan tidak akan memberi lompatan solusi pada bisnis kita. Perbaikan perlu, tapi "breakthrough" atau terobosan adalah mutlak, bila kita ingin tetap pada garda depan persaingan bisnis yang semakin berat ini.
Kegagalan adalah sebuah lencana, tanda penghargaan karena kita telah mencoba dan membuktikan sesuatu yang tidak bisa. Kita harus hemat pada "sumber daya" kita, tetapi kita tetap harus berani mencoba, dan berani gagal. Dan mencoba lagi.

Starbucks dimulai dari toko jual biji kopi saja tanpa jual minuman kopi jadi; Viagra diawali sebagai obat jantung; Nokia menjual kertas; begitu banyak sukses diawali dengan sesutu yang sangat berbeda dengan hasil akhirnya. Tapi semuanya mempunyai kesamaan. Semuanya diawali dengan seseorang memulai sesuatu yang baru.

Ketika kita memulai sesuatu, tidak pasti itu akan sukses, dan sangat mungkin hasilnya beda dengan cita2 awal kita, yang pasti kita telah memberanikan diri menuju kemungkinan sukses.

Kapan kita memulai sesuatu yang baru? Saat terbaik adalah "Dulu". "Segera" tetap tidaklah sebaik "Sekarang". Mari mulai sekarang, kita berjanji untuk berani selalu "memulai" sesuatu yang baru dalam kehidupan kita. Salam memulai.

*Tanadi Santoso

Eksperimen pemikiran:

Bila ada obat yang dapat membuat anda selalu merasa senang setiap saat setiap hari, tanpa ada efek samping, akankah anda memakannya? (Tetapi sekali memakannya, tidak boleh berhenti memakan nya. Obat diberikan gratis dan supply selalu ada.)

Pertanyaan diatas saya taruh di Facebook dan mendapat sangat banyak jawaban yang beragam. Secara umum, jauh lebih banyak orang tidak mau. Pertanyaan sejenis pernah di surveykan di Amerika dan mempunyai jawaban yang sama, hampir semua tidak mau.

Ada 2 hal penting melatarbelakanginya:

Kesatu adalah kita akan jenuh bosan kalau seluruh kehidupan kita berisi kesenangan. Kita butuh sedih dan susah untuk dapat menikmati senang dan bahagia. Kita bisa merasa bahagia kalau tau apa itu sengsara. Dan semuanya harus berimbang. Kebanyakan sedih dan susah tentu juga sangat tidak sehat.

Hal yang kedua adalah, kita "tidak mengeluarkan keringat" atas kebahagiaan itu. Karena kita tidak melakukan apapun yang menyebabkan kita menjadi sukses. Jadi kesenangan itu akan terasa kosong, kurang berarti. Kebahagiaan kita jauh lebih banyak kalau kita telah berupaya susah payah penuh perjuangan daripada sekedar menerima saja.

Orang yang bekerja susah payah, berhasil menyelamatkan satu orang dari bencana alam, akan sangat bahagia walau harus lelah dan sakit semua. Karena dia mendapatkan perasaan "telah berupaya maksimal untuk hal itu."

Menemukan "arti" kehidupan merupakan sebuah titik kunci dalam membuat kita bahagia. Kita adalah mahluk "pencari makna" dalam kehidupan. Kita merasakan kebahagiaan ketika melihat burung terluka yang kita obati berhasil sembuh dan terbang lagi. Kita bahagia ketika mengetahui telah berhasil membuat perusahaan kita maju kembali. Kita kerjakan dengan susah payah, dengan sepenuh hati. Dan kita bahagia kalau itu mendatangkan hasil.

Orang yang menolong kecelakaan atau bencana alam, berangkat naik pesawat bayar sendiri jadi sukarelawan, berhari hari sengsara, menolong satu dua jiwa orang lain yang tidak dikenal sama sekali, hasilnya adalah kebahagiaan luar biasa, kenapa? Karena menemukan arti kehidupan, dan merasakan memiliki hak untuk merasakan kebahagiaan itu.

Merasakan pleasure, atau kenikmatan saja tanpa keringat hanya akan merupakan kenikmatan kering saja. Selamat mencari makna dalam kebahagiaan anda. Selamat berjuang "berkeringat". Selamat bekerja keras.

*Tanadi Santoso

Kupu Kupu

Sang ulat menyangka dia akan mati, terdiam dan menjadi kempompong, tapi tiba2 dia berubah menjadi kupu2. Hidup ini selalu penuh misteri, kapan kita lahir, kapan kita mati, kapan kita tiba2 menjadi sukses.

Dalam kehidupan bisnis, selalu tidak ada kepastian. Ketika almarhum Steve Jobs akan me-launching i-Pod yang mengubah permusikan dunia, dia sendiri tidak yakin akan sukses. Ini terbukti karena saat itu dia menjual sebagian sahamnya. Kalau dia yakin, pasti dia akan tahan sahamnya semua dan baru jual setelah launching. Ternyata i-Pod merubah percaturan dunia music dan membawa sukses besar pada Apple.

Orang sukses adalah orang yang telah melewati basah kuyupnya kehidupan, yang penuh dengan kesakitan kelelahan dan penderitaan. Orang sukses telah melewati kegagalan kegagalannya dan menjadi lebih kuat dan terus tekun untuk bergerak menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Saya tertawa ketika teman menanyakan "apa rahasia sukses", seperti "ada" rahasianya saja. Sukses adalah pertemuan persiapan dengan kesempatan, sukses adalah ketepatan waktu pada rencana kerja yang melelahkan, sukses adalah bulan yang tersenyum saat kita telah kelelahan berupaya, sukses adalah kematian ulat menjadi kupu2.

Buku dan seminar yang mengatakan: Sukses itu mudah; Untung besar dengan cepat tanpa modal; 5 Rahasia menuju kebebasan finansial dengan cepat; Tentu hanya bermaksud mengolok olok pembaca saja, atau sekedar janji2 mudah seperti iklan2 lainnya. Tidak selalu isinya buruk, hanya janjinya sering terlalu muluk.

Setiap pebisnis yang matang tahu, kita selalu berada dalam kegamangan dan keraguan, karena kita tidak bisa tau apa yang akan terjadi didepan kita. Perkiraan akan sukses besar ternyata hanya ilusi, untung jadi buntung. Persahabatan jadi penghianatan. Mimpi kaya belum juga sampai2.

Kegagalan ternyata adalah bagian dari perjalanan, supaya kita bisa belajar lebih cermat, lebih pandai, lebih cerdik, lebih sadar akan kehidupan, lebih rendah hati lagi.

Karena kegagalan yang bertubi tubi, sering kita kehilangan keyakinan, dan menjadi ragu2. Kita tidak lagi seyakin dan seperkasa dulu. Kita mempertanyakan semuanya; apakah kita bisa, apa saya cukup mampu, apakah akan laku, apa masih ada sukses didepan kita. Ketakutanpun menyelimuti kita.

Bukannya kita harus menyerah pada ketakutan, bukan pula harus menghilangkan ketakutan itu, tapi kita harus menerimanya menjadi bagian dari diri kita. Kita berkawan dengan ketakutan kita, dan kita tetap berjalan kedepan, berusaha secara maksimal, melakukan yang terbaik, dan berusaha terus. Mungkin kita akan segera menjadi kupu kupu.

*Tanadi Santoso

Antara kenyataan dan ilusi:

Kita sering "kena" kartu kredit, yang terasa hanya terpakai 2 juta, eh ternyata tagihannya 5 juta, kita tidak "sadar benar" waktu belanja, waktu di cek memang benar semua belanja kita. Karena memakai kartu kredit membuat kita tidak "merasa" memakai satu juta atau limapuluh ribu rasanya sama. Hal ini sangat disadari oleh pengelola kartu kredit dan mulai disadari pemakai yang bijaksana. Mulailah mengurangi pemakaian kartu kredit.

Kini permainan game internet, baik lewat komputer ataupun iPad, sering memakai ilusi dan bisa membeli barang2 permainan, seperti bantuan, senjata khusus, atau apa saja, dengan uang benar2 dengan kartu kredit. Nah ilusi ini bercampur dengan kenyataan akan uang benar. Tanpa terasa, apalagi saat emosi, bisa beli ini itu supaya bisa cepat selesai, menang, atau sukses. Seorang sahabat mengatakan anaknya memakai 4 juta rupiah dalam bermain game di iPad dalam seminggu.

Inilah kehidupan baru, terbaurnya ilusi dan kenyataan. Persoalan baru sering timbul yang tidak pernah ada sebelumnya. Teknologi semakin canggih, dan sulit dikontrol. Kita harus lebih bisa mengontrol diri, dengan beberapa hal2 mudah. Misalnya tidak memakai kartu kredit kecuali terpaksa. Tidak main game di internet yang memakai uang benar2. Tidak berjudi, dan seterusnya. Selamat memasuki dunia baru.

*Tanadi Santoso

Meet me halfway: Family Business dan Suksesi.

Seorang teman komplain kepada saya bagaimana anaknya yang sudah lulus S2 dari Australia dan kembali, sekarang tidak mau membantu pekerjaannya. Bangun tidur jam sembilan, maunya di ruang ber AC, kerjanya hanya berinternet, BBM, dan jalan2 ke mall.

Dua dunia yang berbeda, sang bapak lulusan SMP dan mulai dari kepahitan di bawah, ilmunya adalah ilmu jalanan, dan kerja keras adalah keharusan. Makan tidak selalu tersedia, bersepeda kelilingan, toko dibuka jam 7 dan baru tutup setelah kelam malam. Kerja keras yang mampu mengirimkan anaknya sejak SD ke Singapore, lalu ke Australia. Harapannya anaknya tidaklah perlu sesusah dia dulu, menjadi orang yang pandai, dan punya jaminan keamanan sampai tua.

Sang anak memulai hidupnya dengan mobil Honda yang meningkat ke BMW, taunya kenyamanan dan kecukupan. Kuliah dengan ilmu tinggi, harapan menjadi profesional hebat, duduk di ruang bersih ber AC sebuah Bank terkenal, dengan memakai jas bermerek. Hari Sabtu dan Minggu adalah hari libur.

Bagaimana mungkin dua dunia yang begitu berbeda dapat bertemu dengan nyaman, tanpa konflik dan gesekan? Ayah dan anak dengan latar belakang yang berbeda dan sudut pandang yang lain sama sekali?

Kegagalan dan kepahitan suksesi pada bisnis keluarga menjadi banyak gunjingan pengusaha sukses saat ini. Telah beberapa kali saya berseminar tentang hal ini, dan mencoba mencarikan "jalan tengah". Titik temu yang bisa dipakai sebagai awal perjalanan bersama.

Pertama perlu pemahaman kedua pihak, sang Bapak yang telah sukses pun perlu memahami bagaimana sang anak dibesarkan dengan lingkungan yang berbeda, dan jaman telah sangat berubah.

Sebaliknya sang anakpun harus mau mengakui dan mempelajari jalan sukses yang telah terbukti dari sang Ayah. Kesadaran dan saling menghargai akan menjadi awal yang baik.

Aturan main harus mulai dibuat, tugas apa yang harus dilakukan oleh sang anak, bagaimana kompensasinya, bagaimana jam kerjanya, mulai dari mana. Harus ada pertanggung jawaban jelas, beres tidaknya pekerjaan. Tergantung besar kecilnya usaha, dan seberapa besar pekerjaan yang ada, mulai dari tugas kecil ke tugas besar.

Harus ada kesabaran kedua pihak, dan sensitifitas pada orang2 sekeliling. Karyawan tua sahabat sang ayah yang lulusan SMA saja, tapi dominan dan "keminter"; kemauan anak untuk melakukan komputerisasi; sang ayang yang tidak pernah bisa meninggalkan kantor dan dipandang "kuno"; dan seterusnya. Dikompromikan satu2, diberikan ruang kedua pihak untuk saling menerima.

Peta rencana tidak mudah dibuat, tapi mau tidak mau harus di lakukan, dijadwalkan misalkan 5 atau 10 tahun untuk proses suksesi terjadi, mulai dari awal sang anak masuk sampai pelepasan pekerjaan sang ayah. Dan sebaiknya ada pihak ketiga, baik itu konsultan, ataupun sahabat yang dihormati ayah dan anak, sebagai penengah. Karena pasti akan ada konflik, pasti akan ada ketidak enakan, dan pasti akan ada kesulitan.

Sementara itu, bisnis jalan terus, rentan pada banyaknya masalah, banyak pesaing baru, produk baru, dan trend pelanggang yang bergeser terys. Kita harus tetap jalan berbisnis terus dan tidak boleh ada jeda.

*Tanadi Santoso

Energizers dan Zappers

Ketika kita menonton filem yang sedih, kita tahanpun tidak bisa, airmata ikut mengalir. Walau kita tahu itu "hanya" sebuah filem. Demikian pula sebaliknya, ber-sama2 dengan teman2 yang suka tertawa kita ikut gembira. Empati, rasa ikut merasakan perasaan orang lain, memang ada didalam kita sejak lahir, dan menjadi bagian dari kehidupan kita.

Pada perjalanan kehidupan kita, sering kita temui dua type manusia ekstrim: Energizer dan Zapper. Kita harus pandai2 memilah dan memilih mereka. Karena sukses kita tergantung dari bagaimana kita memilih teman, karyawan, atasan, ataupun network yang benar.

Zapper melihat kehidupan sebagai sebuah persoalan besar, selalu mencurigai siapa dan apa saja, iri pada sukses orang lain, menggembosi kegembiraan teman2, terlalu cepat menuduh orang, selalu menceritakan kekurangan orang lain, tidak mudah tersenyum, serta banyak sikap2 negatip lainnya.

Saya yakin anda kenal orang seperti ini, dan dekat dengan satu orang seperti ini sejam saja, habis energi positip kita, kita turut menjadi murung, emotional ikut marah, dan tidak bersemangat sama sekali untuk mengerjakan apa saja.

Energizer selalu melihat kehidupan dari sisi kesempatan, membuat orang tambah semangat, menerima dan optimis pada keadaan apapun. Energizer sering tersenyum dan tertawa terbahak bahak, bersyukur pada apa yang terjadi, turut merasa senang atas impian orang lain dan menyemangatinya. Membuat orang merasa nyaman dan bersemangat kembali walau dihadang kesulitan.

Nah, tipe ini juga saya yakin sering anda temui dalam kehidupan anda. Tangkap dan jadikan sahabat, karena kita membutuhkan energizers untuk kesuksesan kita. Kita pasti akan mengalami kesulitan dalam perjalanan kehidupan kita, dan energizer akan meringankan beban kita, membuka belitan kesulitan yang kita hadapi, membuat kita kembali bersemangat.

Kita mempunyai pilihan, dan kita harus mencari sebanyak mungkin energizers dalam network kita, menhindari zappers sebisanya. Hidup sudah cukup sulit, persaingan makin tajam, dan kita tidak selalu benar dalam berbisnis. Kita membutuhkan teman yang bisa membuat kita bersemangat selalu.

Kita sendiri harus juga menjadi Energizers! Karena kita tahu orang2 lebih suka bersahabat dengan energizers, dan kalau orang lebih suka bersahabat dengan kita, maka kesempatan sukses kita akan lebih besar. Ini sebuah keunggulan komparatip yang berguna.

Bersikaplah optimistik dan positip, jangan terlalu sering mengkritik, semangatilah mereka semua, sering berikan support dengan tulus, katakan "asal kamu mau, pasti bisa." Selalulah tersenyum dan tertawa, dan selalu lah ringan tangan membantu orang lain. Hidup Energizers! Salam sukses selalu.

*Tanadi Santoso

Pilihan Terbaik

"Pilihan terbaik yang bisa kita ambil dalam hidup kita adalah berani memilih meskipun pilihan kita salah daripada tidak pernah memilih sama sekali karena takut salah."
Xavier Quentin Pranata

Friday, September 28, 2012

Sahabat

Orang yang mudah tersinggung

"Orang yang mudah tersinggung biasanya justru sering menyinggung perasaan banyak orang."
Xavier Quentin Pranata

Thursday, September 27, 2012

Meaning of FAMILY

I ran into a stranger as he passed by,
'Oh excuse me please' was my reply.
He said, 'Please excuse me too;
I wasn't watching for you.' We were very polite, this stranger and I. We went on our way and we said goodbye.

But at home a different story is told,
How we treat our loved ones, young and old. Later that day, cooking the evening meal, My son stood beside me very still.

When I turned, I nearly knocked him down. 'Move out of the way,' I said with a frown. He walked away, his little heart broken. I didn't realize how harshly I'd spoken.

While I lay awake in bed, God's still small voice came to me and said, 'While dealing with a stranger,common courtesy you use, but the family you love, you seem to abuse.

Go and look on the kitchen floor, You'll find some flowers there by the door.
Those are the flowers he brought for you. He picked them himself: pink, yellow and blue.

He stood very quietly not to spoil the surprise, you never saw the tears that filled his little eyes.'

By this time, I felt very small, And now my tears began to fall. I quietly went and knelt by his bed; 'Wake up, little one, wake up,' I said.

'Are these the flowers you picked for me?' He smiled, 'I found 'em, out by the tree.

I picked 'em because they're pretty like you. I knew you'd like 'em, especially the blue.'

I said, 'Son, I'm very sorry for the way I acted today; I shouldn't have yelled at you that way.' He said, 'Oh, Mom, that's okay. I love you anyway.'

I said, 'Son, I love you too, and I do like the flowers, especially the blue.'

FAMILY Are you aware that if we died tomorrow, the company that we are working for could easily replace us in a matter of days.But the family we left behind will feel the loss for the rest of their lives. !

And come to think of it, we pour ourselves more into work than into our own family,an unwise investment indeed,don't you think?
So what is behind the story?

Do you know what the word FAMILY means?
FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER (I) (L)OVE (Y)OU

I Am What I Am

A water bearer in China had two large pots, each hung on the ends of a pole which he carried across his neck.. One of the pots had a crack in it, while the other pot was perfect and always delivered a full portion of water.
At the end of the long walk from the stream to the house, thecracked pot arrived only half full.
For a full two years this went on daily, with the bearer delivering only one and a half pots full of water to his house.
 
Of course, the perfect pot was proud of its accomplishments, perfect for which it was made.
 
But the poor cracked pot was ashamed of its own imperfection, and miserable that it was able to accomplish only half of what it had been made to do.
 
After 2 years of what it perceived to be a bitter failure, it spoke to the water bearer one day by the stream.
"I am ashamed of myself, and because this crack in my side causes water to leak out all the way back to your house."
The bearer said to the pot,
"Did you notice that there were flowers only on your side of the path, but not on the other pot's side?
That's because I have always known about your flaw, and I planted flower
seeds on your side of the path, and every day while we walk back,you've watered them.
For two years I have been able to pick these beautiful flowers to decorate the table. Without you being just the way you are, there would not be this beauty to grace the house"

Moral: Each of us has our own unique flaws. We're all cracked pots.
But it's the cracks and flaws we each have that make our lives together so very interesting and rewarding.
You've just got to take each person for what they are, and look for the good in them.

Mampukah Kita Mencintai Tanpa Syarat

Based on True Story..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja bahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari Pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa-apa saja yang dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak-anak mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yang masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing-masing dan pak suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati anak yang sulung berkata " Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak....... ..bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu".
 
Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-katanya "sudah yang keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".

Pak suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anak mereka. "Anak-anakku .......... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah..... .tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yang selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini. kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit." Sejenak meledaklah tangis anak-anak pak suyatno merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh dipelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu..

Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yang sudah tidak bisa apa-apa..disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.

"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian ) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu-lucu.

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama  dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk  mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit.."

Reflection of Life

Once there was a king who had presented his daughter, the princess,
with a beautiful diamond necklace. The necklace was stolen and his
people in the kingdom searched everywhere but could not find it. Some
said a  bird may have stolen it. The king then asked them all to search
for  it and put a reward for $50,000 for anyone who found it.

One day a clerk was walking home along a river next to an industrial
area. This river was completely polluted and filthy and smelly. As he
was walking, the  clerk saw a shimmering in the river and when he looked,
he saw the diamond necklace. He decided to try and catch it so that he
could get the $50,000 reward. He put his hand in the filthy, dirty river
and grabbed at the necklace, but missed it and didn't catch  it.
He took his hand out and looked again and the necklace was still there.
He tried again, this time he walked in the river and dirtied his pants in
the filthy river and put his whole arm in to catch the  necklace. But
strangely, he still missed the  necklace! He came out and started walking
away, feeling  depressed.

Then again he saw the necklace, right there.  This time he was determined  
to get it, no matter what. He decided to plunge into the river, although
it was a disgusting thing to do as  the river was polluted, and his whole
body would become filthy. He plunged in, and searched everywhere for the
necklace and yet he  failed. This time he was really bewildered and came out
feeling very  depressed that he could not get the necklace that would get  him
$50,000.

Just then a saint who was walking by, saw him, and asked him what was
the matter. The clerk didn't want to share the secret with the saint,
thinking the saint  might take the necklace for himself, so he refused to tell
the saint anything. But the saint could see this man was troubled and being
compassionate, again asked the clerk to tell him the problem and
promised  that he would not tell anyone about it. The clerk mustered  some
courage and decided to put some faith in the saint. He told the saint about
the necklace and how he tried and tried to catch it, but kept  failing. The  
saint then told him that perhaps he should try looking upward, toward the  
branches of the tree, instead of in the filthy river. The clerk looked up and
true enough, the necklace was  dangling on the branch of a tree. He had  
been trying to capture a mere reflection of the real necklace all this time.

Moral of the story:
Material happiness is just like the filthy, polluted river; because it is a
mere reflection of happiness in the spiritual world.  We can never achieve
the happiness we are  looking for no matter how hard we endeavor in
material life. Instead we should look upwards, toward God, who is the
source of real  happiness, and stop chasing after the reflection of this
happiness  in the material world. This spiritual happiness is the only thing
that can  satisfy us  completely.

"HAPPINESS IS  NOT HAVING WHAT YOU WANT, BUT WANTING WHAT YOU HAVE."

Tempat terbaik untuk ditinggali

"Tidak ada tempat yang lebih apik untuk ditinggali kecuali rumah dengan tetangga yang baik."
Xavier Quentin Pranata

Wednesday, September 26, 2012

Ujian Cinta

"Ujian cinta bukan dimulai sebelum pernikahan, tetapi setelah kita mengucapkan janji nikah."
Xavier Quentin Pranata

Tuesday, September 25, 2012

Membuat dunia lebih nyaman

"Dunia menjadi tempat yang lebih nyaman jika setiap kita memiliki hati yang dermawan dan tangan yang suka mengulurkan bantuan."
Xavier Quentin Pranata

Benci dan Cinta

Pada suatu hari yang cerah, seorang guru muda berjalan melintasi sebuah desa. Walaupun usianya baru menginjak dasawarsa ketiga, namun kepandaian dan kebijaksanaannya terkenal di seluruh penjuru negeri.
Tiba-tiba saja, langkahnya dihentikan oleh seorang pemuda yang bertubuh tinggi besar, beraut wajah merah tampak marah dan tidak senang.

"Hei," katanya kasar. "Anda itu tidak berhak mengajari orang lain..!"

Kemudian pemuda ini mulai berteriak menantang dan menghina guru muda ini. "Tahu tidak? Anda ini sama saja bodohnya dengan orang lain. Punya kepandaian sedikit saja, sok tahu! Badan begitu kecil nyalimu cukup besar ya. Ayoo...kalau berani kita berkelahi!"

Dengan wajah tenang, sambil tersenyum sang Guru muda malahan balik bertanya: "Teman. Jika kamu memberi hadiah untuk seseorang, tapi seseorang itu tidak mengambilnya, siapakah pemilik hadiah itu?"

Si pemuda terkejut, karena tiba-tiba diberi pertanyaan yang aneh. Spontan, ia menjawab lantang, "Pertanyaan bodoh! Tentu saja! Hadiah itu tetap menjadi milikku karena akulah yang memberikan hadiah itu."

Guru muda ini tersenyum, lalu berkata, "Kamu benar. Kamu baru saja memberikan marah dan hinaan kepada saya dan saya tidak menerimanya, apalagi merasa terhina sama sekali. Maka kemarahan dan hinaan itu pun kembali kepadamu. Benar kan? Dan kamu menjadi satu-satunya orang yang tidak bahagia. Bukan saya. Karena sesungguhnya, melampiaskan emosi kemarahan adalah sebuah proses menyakiti diri sendiri. Membangkitkan sel-sel negatif di dalam diri "

Pemuda itu terdiam, mencoba mencerna kata demi kata sang guru. Kepala dan hatinya seperti tersiram air dingin, ketika mendapat sebuah kesadaran baru.

Sang guru muda melanjutkan. "Jika kamu ingin berhenti menyakiti diri sendiri singkirkan kemarahan dan ubahlah menjadi cinta kasih. Ketika kamu membenci orang lain, dirimu sendiri tidak bahagia bahkan tersakiti secara alami. Tetapi ketika kamu mencintai orang lain, semua orang menjadi bahagia"

Monday, September 24, 2012

Rahasia

"Rahasia adalah api dalam sekam yang bisa menghanguskan janji nikah."
Xavier Quentin Pranata

Sunday, September 23, 2012

Syukuri apa yg ada padamu

Hari ini, di dalam bus, aku melihat seorang gadis yang cantik.
Aku iri padanya dia tampak ceria dan bahagia.....
Dia berdiri dan turun dari bus, ternyata dia berjalan pincang.
Ia hanya punya satu kaki dan memakai penyangga.
Saat dia melewatiku, ia tersenyum
Ohh Tuhan....maafkan aku bila aku terlalu menuntut.
Aku mempunyai 2 kaki!

Aku berhenti untuk membeli bunga lili
Seorang anak menjualnya dengan ramah
Aku bicara padanya
Ia tampak sedemikian bahagia dan ketika aku hendak pergi,
Ia berkata " Terima kasih banyak..... Anda begitu baik.
Menyenangkan sekali bertemu dengan Anda.
Anda tahu saya buta..."
Ohh, Tuhan...maafkan aku bila terlalu menuntut.
Aku mempunyai 2 mata!

Kemudian, aku berjalan sepanjang jalan...
Aku melihat seorang anak bermata bening.
Ia berdiri dan memperhatikan anak-anak sebayanya bermain
Aku berhenti sejenak dan menyapanya,
"Mengapa kamu tidak bermain bersama mereka?"
Ia melihat ke depan dengan pandangan kosong
Dan aku tahu, ternyata ia tuli
Ohh, Tuhan.... maafkanlah bila aku terlau menuntut.
Aku mempunyai 2 telinga!

Kusadari........
Dengan 2 kaki, aku bisa berjalan, berlari dan melompat
Dengan 2 mata, aku bisa melihat ciptaanMu
Dengan 2 telinga, aku bisa mendengar Tuhan,

Terima kasih!! Maafkanlah aku, kalau aku terlalu menuntut........

Renungkanlah sejenak...
Sudahkah kita merasa cukup dengan apa yang Tuhan sudah beri?
Apakah kita masih suka menuntut dan selalu "merasa kurang"...?
Saat engkau mensyukuri apa yg ada padamu, lihatlah bhw hidupmu akan terasa indah..

Tuhan mengasihimu..
Tetap semangat!!

Bukti Kesetiaan Cinta

"Kesetiaan cinta bukan dibuktikan saat mengawali pernikahan, namun saat berhasil menjaganya maut memisahkan."
Xavier Quentin Pranata

Kesederhanaan

"Kesederhanaan berpikir bukan bodoh, tetapi tidak memikirkan hal yang terlalu muluk."
Xavier Quentin Pranata

Friday, September 21, 2012

Sejarah alasan kenapa Pribumi Benci Keturunan Tionghoa

Bangsa Cina mendarat di Indonesia pada abad ke 5, di pesisir pantai Jawa Timur. Mereka adalah pedagang yg berlayar untuk mencari rempah2, dan kemudian karena satu dan lain hal, mereka menetap di Indonesia dan berasimilasi dengan penduduk setempat. Para pedagang Cina ini juga diyakini sebagai yg membawa agama dan tradisi Islam masuk ke Indonesia, karena berkat Jalan Sutra, agama Islam yg berasal dari Arab, masuk ke Cina melalui India. Bahkan menurut sejarah, beberapa orang dari Wali Songo adalah keturunan Cina seperti Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, dan Sunan Gunung Jati. Hal ini merupakan sesuatu yg ironis di masa pada jaman sekarang hanya sedikit orang Tionghoa yg memeluk agama Islam. Mengapa bisa demikian?
Ironically, though most of the present Chinese Indonesians are not Muslims, some of the earliest Islamic evangelists in Java (Wali Songo, or the Nine Ambassadors) were of Chinese ancestry. At least four of those nine were original Chinese or Chinese descendants: Sunan Ampel, Sunan Bonang (son of Ampel and a Chinese woman), Sunan Kalijaga, and Sunan Gunungjati
Pada jaman Kolonial Belanda, tahun 1680, para pedagang Tionghoa memegang peranan penting dalam perekonomian di Batavia. Bahkan usaha penjajah untuk memonopoli pun terhambat dan mereka terpaksa berbisnis dengan para pedagang Tionghoa tersebut. Akibatnya, penjajah merasa terancam karena keberadaan orang Tionghoa secara tidak langsung menyokong kehidupan pribumi di Indonesia, dan jika orang Tionghoa dan pribumi bersatu untuk melawan, para penjajah akan kewalahan. Karena itulah, para penjajah berusaha mengadu domba pribumi dan orang Tionghoa, dan mereka berhasil.
 
Pada tahun 1740, karena krisis ekonomi yg disebabkan oleh turunnya harga gula di pasar global, Belanda hendak mengikis upah gaji para pekerja dengan cara memindahkan para kuli, yg sebagian besar adalah pribumi, ke Afrika. Padahal maksud sebenarnya adalah mereka bermaksud membuang para kuli itu ke laut lepas diam2. Entah bagaimana caranya, isu tersebut tersebar dan para pedagang Tionghoa di Batavia, menggalang kekuatan untuk menyerbu kapal2 Belanda tersebut. Pertumpahan darah pun tidak dapat dielakkan.
 
Akibat perlawanan tersebut, Belanda mengeluarkan perintah untuk memeriksa dan melucuti para pedagang Tionghoa, namun yg terjadi sebenarnya adalah pembantaian besar2an di mana dalam 3 hari, 50.000-60.000 orang Tionghoa dibunuh. Belanda juga mengeluarkan dekrit bahwa orang Tionghoa lah yg berencana membunuh para kuli pribumi dan mereka seolah2 bertindak sebagai penyelamat bagi orang2 pribumi. Kemudian Belanda juga menjanjikan imbalan bagi setiap kepala orang Tionghoa yg berhasil dibunuh. Inilah awalnya perselisihan antara Tionghoa dan pribumi. Nama "Kali Angke" yg ada di daerah Jakarta Utara berasal dari kata "Sungai Merah" yg menggambarkan kejadian pembantaian saat itu di mana sungai2 menjadi warna merah oleh darah Tionghoa.
On October 9, 1740, the order was issued to search the houses of all the Chinese residents in Batavia. This soon degenerated into an all-out, three-day long massacre - with Chinese being massacred in their homes, and earlier captured Chinese being killed out of hand in prisons and hospitals.
A preacher fanned the flames from the pulpit, declaring that the killing of Chinese was "God's Will", and the colonial government itself reportedly posted a bounty for decapitated Chinese heads. The number of victims in these three days is variously estimated at between five thousand and ten thousand. The name Kali Angke (traditional Chinese: 紅溪; literally, "Red River") is said to date from that time, recalling the blood flowing into the river.
Pada jaman perang kemerdekaan, orang Tionghoa juga berperan penting dalam perjuangan melawan menjajah di mana dalam BPUPKI terdapat 6 orang Tionghoa yg berkontribusi dalam pembentukan UUD'45. Hanya sedikit orang Tionghoa yg terjun langsung pada konflik bersenjata karena pada saat itu jumlah mereka hanya sedikit. Pada jaman agresi militer, Belanda dan Jepang melakukan blokade terhadap impor barang2 kebutuhan seperti sabun dan peralatan memasak. Orang Tionghoa memegang peranan besar dalam menyelundupkan barang2 itu masuk ke dalam negeri. Namun karena situasi negara saat itu sedang kacau, tidak ada catatan jelas mengenai hal itu sehingga peranan Tionghoa dalam perjuangan meraih kemerdekaan menjadi blur.
During the Indonesian National Revolution following World War II, many Chinese Indonesians supported the Independence movement. BPUPKI's (Body for Investigating Preparation Attempts of Indonesia's Independence) membership included six ethnic Chinese members who contributed to the drafting of the Indonesian Constitution in 1945.[citation needed] The formation of all-Chinese Indonesian units in the Revolution was discussed,[13] similar to the formation of the all-Japanese American Nisei units in World War II. This suggestion was ultimately rejected, and the ethnic Chinese were advised to instead join their local pro-Independence groups. Due to the lack of such clearly-defined ethnic unit, the precise number of Chinese Indonesians who took part in the Indonesian National Revolution, and their percentage of the Chinese Indonesian community as a whole, remains disputed. It is a sensitive issue due to it sometimes being linked to the post-war status of Chinese Indonesians and their equal status (or lack of one) in the Indonesia created by that war.
 
During the 1945–1950 National Revolution to secure independence from the Dutch, few Chinese Indonesians were involved in the Indonesian Republican army. At that time, the economy plummeted and the taxes increased dramatically. Everyday goods, such as soap and cutlery, were rare; much and had been confiscated by the Japanese and Dutch for their own armies. Chinese Indonesians contributed in the smuggling of these goods
Tahun 1955-1965, perselisihan pun terjadi antara pribumi dan Tionghoa di mana Tionghoa dituduh "tidak patriotik" dan tidak ikut serta dalam perang meraih kemerdekaan. Pemerintah Indonesia saat itu pun akhirnya mengeluarkan peraturan yg membatasi peran Tionghoa dalam politik. Hal itu menyebabkan orang Tionghoa pun lebih fokus dalam bidang perdagangan dan industri. Kemajuan para Tionghoa dalam perekonomian ternyata kembali menyebabkan perselisihan di mana para Tionghoa dituduh sebagai agen kolonial dan menerima suap. Pemerintah pun memerintahkan para pedagang Tionghoa untuk menutup usahanya di kota2 besar dan memindahkan mereka dengan paksa ke daerah2 seperti Kalimantan dan Palembang. Saat itu kurang lebih ratusan ribu orang Tionghoa "dibuang", dan 42.000 yg dituduh membangkang dibunuh.
Chinese Indonesians were accused of unpatriotic ways during the war (as they were rarely involved in armed conflicts). The fledgling Indonesian government forced many to relinquish acquired properties. This would be the first of many Chinese Indonesian restrictions on personal rights.
 
In 1959, President Soekarno approved PP 10/1959, a directive that forced Chinese Indonesians to close their businesses in rural areas and relocate to urban areas. Enforcement was brutal; in one 1967 incident in Western Kalimantan, 42,000 accused separatists were slaughtered.
Sebagai protes, banyak orang Tionghoa yg mencoba pulang kembali ke negara asalnya, hanya untuk menemukan bahwa mereka tidak diterima di sana karena dianggap sudah "tidak berdarah murni" Hal ini menyebabkan orang2 Tionghoa di Indonesia kehilangan jati diri, karena mereka bukan Indonesia dan juga bukan Cina. Akhirnya sebagian dari mereka pindah ke negara2 lain seperti Malaysia, Singapura, dan Brazil.
In protest, many Cina Totoks returned to either mainland China, Hong Kong, or Taiwan, only to find that they were not welcomed there either. Ironically, they were not regarded as "pure Chinese", regardless of their effort of maintaining a "pure Chinese breed". The unfortunate news of the early migrants was widespread among the Chinese Indonesians. They soon found themselves as neither Indonesian nor Chinese. Some decided to move to some other places, like Singapore, Malaysia or even as far afield as Brazil.
Pada jaman pemerintahan Soeharto, orang Tionghoa di Indonesia diharuskan mengganti nama mereka dengan nama Indonesia. Hal ini merupakan sesuatu yg sangat pedih karena mereka menjadi kehilangan marga dan nama keluarga mereka. Segala tradisi yg berbau Cina diharamkan, dan bahasa Mandarin pun dilarang karena mereka dituduh menyebarkan paham komunis. Di beberapa daerah juga hal ini disangkut pautkan dengan agama di mana orang Tionghoa dianggap tidak menghormati agama Islam dan tradisi muslim dan dibunuh. Pada periode 1965-1975, aparat dapat dengan seenaknya mengeksploitasi orang Cina dengan merampok dan memperkosa keluarga mereka. Cara satu2nya untuk survive pada masa itu adalah dengan menyogok.Bahkan para Tionghoa yg berjasa bagi Indonesia pun ditangkap, dipenjara, dan dibunuh, dan hal ini menyebabkan orang Tionghoa menjadi memisahkan diri dengan Indonesia. Mereka tidak senang disebut sebagai warga "Indonesia" Hal ini terjadi hingga hari ini. Walaupun generasi muda saat ini tidak seekstrim leluhurnya dalam menjalani tradisi Tionghoa, tapi tetap mereka merasa berbeda dan menjaga jarak dengan pribumi. Budaya mereka menjadi lebih kebarat-baratan, karena banyak orang tua Tionghoa memilih untuk menyekolahkan anak mereka ke Amerika atau Eropa.
The Chinese-Indonesian were all forced to change their names to Indonesian sounding ones. This law is considered as one of the most humiliating ones to those in the Chinese community in Indonesia since by doing so, they are forced to lose their family name. Between 1965 and 1975, army and police officers were rampant in abusing Chinese Indonesians, such as openly robbing and raping their families. During this time, police could abuse any people using Chinese language. The only way to survive during this harsh period was by using bribes.
In addition, those who were considered as heroes of Indonesian independence, such as Siauw Giok Tjhan and Liem Koen Hian, were either brutally executed, exiled, or jailed. Those who protested were silently murdered. None of them were bestowed national hero status. It effectively discouraged any Chinese Indonesian of the time to dedicate their lives for Indonesia.
Since Chinese Indonesians were banned from all aspects of life except from the economy and industry, they concentrated their effort in those areas and became remarkably successful. It opened opportunities for government and military officers to levy bribes from Chinese Indonesian businessmen. Bribes and corruption soon became a norm. This widened the gap between them and pribumi. The pribumi accused Chinese Indonesians with colluding with the government and thereby poisoning the entire political system. On the other hand, Chinese Indonesians felt that they were treated unfairly and the government was much more lenient toward the pribumi.
Most Chinese Indonesians are not Muslim, further generating negative sentiments from the mostly Muslim natives. This is ironic in light of the fact that some of the earliest Muslim evangelists in Java (who were called the Wali Songo or 'The Nine Ambassadors') were of Chinese ancestry. A historical theory even suggests that the first people who brought Islamic faith to Indonesia were the Chinese traders, especially those who came to Semarang under the leadership of Sam Po Kong or Admiral Zheng He. Zheng He was not a Han, but a Muslim from a minority ethnic group in China.
Because of discrimination, most Chinese Indonesians were not politically active and could not lobby for legislation to protect their own interests, despite their economic affluence. The situation is different in neighboring Malaysia where the overseas Chinese have been both politically and economically active despite being a minority in a similar environment — better off economically in a Muslim majority country.
Despite laws and public opinion against the Chinese Indonesians, many have succeeded in fields other than business, most notably in the sport of badminton, the most popular competitive sport in Indonesia. Indonesian athletes dominated the sport from the 1960s to the 1990s. Many of the beloved players and coaches are Chinese Indonesians, such as Tan Joe Hok, Rudy Hartono, Christian Hadinata, Tjun Tjun, Johan Wahjudi, Ade Chandra, Liem Swie King, Ivana Lie, Verawaty, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Ardy Wiranata, and Heryanto Arbi.
Pada kerusuhan 1998, orang Tionghoa dituduh menjadi biang krisis ekonomi dan KKN di Indonesia karena mereka sering menggunakan sogokan untuk mendapatkan kemudahan dari pemerintah. Ratusan ribu orang Tionghoa di Indonesia, dibunuh, diperkosa, dan milik mereka dijarah massa. Hal ini menyebabkan banyak orang Tionghoa memutuskan untuk lari dari Indonesia, dan pindah ke negara2 tetangga seperti Australia dan New Zealand. Dan bahkan setelah reformasi, sebagian besar memutuskan untuk tidak kembali ke Indonesia karena mereka menemukan bahwa negara2 barat lebih menghormati hak2 mereka ketimbang Indonesia.
 
Ada blog yg ngebahas soal kerusuhan Mei, untuk jelasnya mengenai situasi saat itu, baca aja di sini
As more and more discrimination and enmity accumulated, Chinese Indonesians increasingly identified themselves as a separate group and did not like to be referred to as "Indonesians". Although younger generations did not as strictly follow traditions as the older ones did, they still felt they were different from Indonesians.
During this era, younger generations adopted western culture more and more as they perceived it as being more superior. They were more aligned toward western countries such as the United States or the United Kingdom. The westernization became popular as many parents sent their children abroad to western countries.
The Jakarta riot of 1998 targeted many Chinese Indonesians. The riot itself drew condemnations from Chinese speaking countries. Suharto was allegedly the mastermind of this riot, but it misfired. Suffering from lootings and arsons, many Chinese Indonesians fled from Indonesia. Ironically, they found western countries were more accepting than Indonesia, their country of birth. Even after the riot subsided, many of them did not want to return.
Setelah reformasi, pada masa pemerintahannya, Gus Dur mencabut larangan bagi orang Tionghoa untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Kwik Kian Gie dijadikan menteri perekonomian. Gus Dur juga memberikan ijin bagi orang2 Tionghoa untuk menjalankan tradisinya tanpa harus meminta ijin kepada pemerintah. Pada masa pemerintahan Megawati, hari raya Imlek pun ditetapkan sebagai hari libur nasional.
 
Setelah 45 tahun dilarang di Indonesia (sejak tahun 1965), pada tahun 2000, Metro TV menjadi stasiun TV pertama yg menggunakan bahasa mandarin. Pada tahun 2006, pemerintah mengeluarkan undang2 yg menghapus segala perbedaan antara Tionghoa dan pribumi. Dan pada tahun 2007, SBY meresmikan istilah "Tionghoa" sebagai nama bagi penduduk keturunan Cina di Indonesia.
 
---
 
So, setelah membaca uraian di atas, bisa kita lihat bahwa pada awal mulanya, orang Tionghoa dan pribumi hidup berdampingan. Diskriminasi terjadi akibat usaha penjajah untuk memecah belah Indonesia. Berbagai usaha perbaikan telah dilakukan oleh pemerintah, namun luka yg telah mendarah daging selama berbagai generasi tidaklah semudah itu untuk dihapuskan.
 
Marilah kita sebagai generasi muda, belajar dari kesalahan pada leluhur kita, untuk bersikap kritis. Jangan mudah diadu domba oleh pihak2 yg tidak bertanggung jawab. Diskriminasi adalah sebuah hal yg menginjak2 martabat dan hak asasi manusia, dan perbedaan SARA adalah sebuah kekayaan budaya bangsa yg harus kita hargai. Satu nusa, satu bangsa. Bhinneka Tunggal Ika.
 
And most of all, we are a children of the world, God's great big family, and love is all we need =)

LEMON

Taruh 2-3 irisan tipis lemon didlm cangkir yg berisi air minum. Air itu akan mjadi "air alkali".
"MINUM AIR DENGAN MERENDAM IRISAN LEMON DI DALAM SEBUAH GELAS BESAR SEPANJANG HARI (di rumah/ kantor/ toko) dgn hanya terus menambahkan air jika sdh habis diminum. Jadikan itu sbg minuman sehari-hari. Itu baik utk kesehatan."
Institute of Health Sciences, 819 N. L.L.C.Charles Street Baltimore, MD1201 menyatakan bhw Ini adalah yg terbaru dibidang pengobatan, efektif utk kanker! Lemon (Citrus) adalah produk ajaib utk mbunuh sel Kanker yg 10,000 kali lebih kuat dari chemotherapy.
Mengapa kita tdk tahu ttg ini? Krn ada laboratorium2 yg lebih tertarik utk mbuat versi sintetik yg mghasilkan keuntungan besar.
Namun atas informasi ini, skrg Anda dpt menolong teman2 Anda dgn memberi tahu bhw air lemon adalah SANGAT BAIK UTK DIMINUM utk mcegah penyakit. Rasanya enak dan tdk menimbulkan akibat yg mgerikan seperti chemotherapy. Walaupun mpunyai banyak khasiat, tapi yg sgt menarik adalah akibatnya terhadap cysts dan tumor. Tanaman ini sdh terbukti adalah obat utk mberantas macam2 kanker. Dikatakan juga baik utk mgatur tekan darah tinggi, anti depresi dan stress. Informasi yg didapatkan dari perusahaan obat terbesar didunia mgatakan bhw sesudah melalui 20 test di laboratorium sejak th 1970, ekstrak dari buah lemon ini mghancurkan sel2 ganas dari 12 macam kanker termasuk usus besar, payudara, prostat, paru2 dan pankreas. Dan yg mgagumkan lagi ialah bahwa terapi macam ini dgn ekstrak dari Lemon hanya mghancurkan sel2 kanker yg ganas dan tdk mpengaruhi sel2 yg sehat.

Jangan menyesali pilihan kita

"Jangan pernah sesali pilihan kita dulu jika relasi kita memburuk, atasi dengan memperbaiki hubungan mulai sekarang agar tidak semakin terpuruk."
Xavier Quentin Pranata

Thursday, September 20, 2012

LIVE WELL: TAKE OLIVE OILS

Olive oil is a good source of omega-3 fatty acid. It belongs to a class of fat called monounsaturated fat which is the best kind for our heart.
Monounsaturated fats will lower total cholesterol and the bad LDL cholesterol in our body. But while all types of olive oil are sources of monounsaturated fat, Extra Virgin olive oil contains higher level of antioxidants, particularly phenols and vitamin E, because it is less processed.       EV olive oil should not be used to deep fry food as the heat will change the structure of the oil. EV olive oil is best consumed uncooked.  

TYPES OF OLIVE OIL
The basics of olive oils are fairly simple. Olive oil is produced principally in Spain, Italy, France, Greece, Turkey Portugal, Tunisia, Morocco, and California. As with wine, the flavour can vary dramatically depending on the source, the variety of olive, the soil conditions, weather, etc. Some olive oils are "single-estate oils," that is, an oil from a single variety of olive. Others, including most Italian oils, are blends of oils from different types of olives and different countries. Olive oil is pressed from the ripe olives after they are harvested. Oil from the first pressing is classified as virgin. Extra virgin simply means an oil from the first pressing that is particularly low in acid — less than 1%. It is considered the finest oil, and is likely to have the fruitiest and most pronounced flavour. Virgin olive oil may have as much as 4% acid. Fino or fine olive oil is a blend of extra virgin and virgin olive oils, with an acid content not above 3%.
After the first pressing, more oil is extracted in subsequent operations using a combination of pressure, heat, and chemical solvents. These refined oils may be blended with virgin oil to replace some of the flavour lost in the processing, and are sold as pure olive oil or just olive oil. You may also stumble upon light olive oil, which is not lower in calories, but which has been so finely filtered as to remove most of its colour and fragrance (and flavour). It has a higher smoke point than the other types of olive oil, though, so it is well suited to high-temperature frying.   When buying olive oil, get the highest-possible quality Extra Virgin Olive Oil. Some of the more common types or classifications of olive oil and their meanings are described below.
Extra Virgin Olive Oil Extra virgin, along with the standard virgin olive oil, is extracted directly from the olive fruit by grinding the olives in thermal conditions which preserves the natural taste. The method for extracting the oil is what is known as "cold pressed," which keeps the oil from losing its flavor that can disappear when exposed to high temperatures. It has less than 1% acidity.   Again, EVOO = The oil that comes from the first "pressing" of the olive solely by mechanical or other physical means, and is extracted without using heat (a cold press) or chemicals. The oil must not be altered in any way. It can only be treated by washing, decanting, centrifuging and filtering. EVOO contains no more than 0.8% acidity (0.8 grams per 100 grams, expressed as oleic acid), and is judged to have a superior taste. The less the oil is handled, and the closer it is to its natural state, the better the oil. If the oil meets all the criteria, it can be designated as "extra virgin". It must have no flaws or faults in its flavour or aroma.   EVOO is best used in salads.  
Virgin Olive Oil Virgin oil is also an indication that the oil is not refined, that they are of a higher quality and retain their natural flavor. It is made from olives that are slightly riper than those used in the production of extra-virgin oil. Virgin olive oil is produced in the same way, but it is essentially a slightly-lower-grade extra virgin oil. This oil's acidity is at a slightly higher level of 1 1/2%.   Virgin olive oil is best used for sauté or baking. It can also be used for salads.  

Refined Olive Oil
Olive oil known as "refined olive oil" is made by refining the virgin olive oil. No solvents have been used to extract the oil but it has been refined with the use of charcoal and other chemical and physical filters. The final product is basically a tasteless olive oil. The acidity level is higher than 3.3%. It also has a not-so-nice flavour and an unpleasant odour.   Refined olive oil is used for frying. It is not suitable for salads.
Pure Olive Oil or Olive Oil The name can be misleading. Pure is actually a blend of either extra virgin or virgin olive oil and olive oils that are refined. It is used mainly when extracted olive oil is of poor quality and the refining process helps it to have a better flavor. A product labeled simply as "Olive Oil" is nearly the same as something marked "Pure Olive Oil" in that it is refined with lack of taste.   Pure olive oil, usually called just "olive oil", comes either from the second cold pressing or the chemical extraction of the olive mash left over after the first pressing. This grade is also called commercial grade oil. Pure olive oil is much lighter in colour and blander in taste than virgin olive oil. It is a general-purpose (all-purpose) olive oil. Be mindful: the word "pure" refers simply to the fact that no non-olive oils are mixed in.   Pure Olive Oil is suitable for heavy-duty cooking; not suitable for salads because it lacks taste and aroma.
Refined Olive-Pomace Oil Oil which is obtained by treating olive pomace with solvents is refined using methods which do not lead to alterations in the initial glyceridic structure. Don't buy this grade as it is bad for you.
Olive-Pomace Oil Pomace is the ground flesh and pits after pressing. It has a free acidity of not more than 1.0% (1 gram per 100 grams). It is considered an inferior grade and is used for soap-making or industrial purposes. Don't buy this as it is bad for you.
Light or Extra Light Olive Oil No solvents have been used to extract the oil, but it has been refined with the use of charcoal and other chemical and physical filters. The olive oil that you see on the supermarket shelf advertised as "light" or as "Extra Light" olive oil contains the exact same number of calories as regular olive oil and is a mixture of refined olive oils that are derived from the lowest quality olive oils available through chemical processing. "Light" Olive Oil is a marketing concept and not a true classification of Olive Oil grades. It is not a regulated designation so there are no real parameters for what its content should be. Sometimes, the olive oil is blended with other vegetable oils. It is important to note that this designation refers to flavour only, not caloric content, as all types of olive oil have the same number of calories. This oil is often flavourless and of low quality. It is simply a refined oil.   Light or Extra Light is suitable for high temperature cooking, and baking, where the fruity olive flavour will be undesirable. Blended Olive Oil This refers to the combining of olive oils from different groves, varieties, and qualities (sometimes from different countries also) to create a blend that offers a desired taste. Changes in weather and other conditions will impact the same olive variety in the same region differently every year. Since large supermarket brands must taste the same year over year, "master blenders" are employed to create a recipe that combines these different oils from different sources to create the same finished product that consumers associate with a particular brand. Another reason for blending is to increase an oil's shelf life. This is achieved by blending an oil high in polyphenols with one that does not. Sometimes olive oil is blended with canola or other vegetable oils. This is legal ONLY IF STATED on the label. Illegal blending of cheaper hazelnut oil can be profitable for the dishonest producer and is difficult to detect. Organic Olive Oil Olive oil produced in a holistic, ecologically-balanced approach to farming, without the use of any pesticides or chemicals. It is important to note that many olive oils may be organically-produced, however, the high cost of certification is often prohibitive for small independent producers. For this reason,n very few oils will actually be certified organic. Some of the more common certification agencies granting the organic designation include BIOHELLAS, ECOCERT, USDA ORGANIC, DEMETER, ICEA, and DIO, although there are many more.   Unfiltered Olive Oil  Unfiltered oil will contain small particles of olive flesh. While some claim this adds additional flavour, it often causes sediment to form at the bottom of the bottle. There are varying degrees of filtration (partially filtered, lightly filtered, etc), but this sediment may become rancid. This will over time deteriorate the oil's flavour and shelf life. Unfiltered oil should be properly stored and used within 6 months of bottling. It is recommend that unfiltered oils are best enjoyed drizzled over salads or grilled vegetables, and not for cooking.   Early Harvest Olive Oil or Fall Harvest Olive Oil  Olives reach their full size in the fall but may not fully ripen from green to black until late winter. Green olives have slightly less oil, more bitterness and can be higher in polyphenols. The oil tends to be more expensive because it takes more olives to make a bottle of oil. Many people like the peppery and bitter quality of early harvest oil. Flavour notes of grass, green, green leaf, pungent, astringent are used to describe early harvest oils. Because of the higher polyphenols and antioxidants, early harvest oils often have a longer shelf life and may be blended with late harvest oils to improve the shelf life of those late harvest oils. Late Harvest Olive Oil or Winter Harvest Olive Oil The fruit is picked black and ripe. The fruit may have a little more oil but it is risky because waiting longer into the winter increases the risk the fruit will be damaged by frost. Late harvest or "Winter" fruit is more ripe so like other ripe fruit it has a light, mellow taste with little bitterness and more floral flavours. Flavour notes of peach, melon, perfumery, apple, banana, buttery, fruity, rotund, soave and sweet are often used.   Flavoured Olive Oil These olive oils of increasing popularity have been infused with herbs or fruits. Typically flavoured olive oils use a lower quality of olive oil, so you must be cautious about these and ALWAYS read the label.   Hand Picked This refers to olives that are literally individually picked by hand directly from the tree. The argument is that mechanical harvesting can bruise the fruit, which will result in a higher acidity. So to avoid this, olives are carefully picked by hand. Also referred to as "Hand Harvested".   Estate Olive Oil or Single Estate Olive Oil Oil labelled "Estate Olive Oil" means that all olives were harvested, crushed, and bottled in the same olive grove. These oils are usually produced in small batches and are sought after by consumers for their uniqueness in flavour and profile. Occasionally the term "Single Estate" will be used instead and means the same thing. These oils tend to be more expensive and are of a higher quality.   Mono Varietal Olive Oil Oil labelled "Mono-Varietal" or "Single Varietal" means that only one type of olive was used to produce that olive oil. These oils are often desired for the enjoyment of the most "pure" characteristics and flavours of an individual olive type.  

HOW MANY TYPES OF OLIVE OIL SHOULD I HAVE AT HOME? How many types of oil you keep on hand is simply a matter of preference. If you want to keep just 2 types, have EVOO for salads, marinades, serving with bread, and other uncooked uses, and a good-quality "Pure Olive Oil" for low-to medium-temperature cooking. If you are willing to keep three olive oils in your pantry, you can add a bottle of Light or Extra Light for high-temperature cooking.

Tepukan kecil

"Tepukan kecil tanda sayang yang tulus bisa hasilkan pelukan besar dari yang menerimanya."
Xavier Quentin Pranata

3 kind of people in information era:

3 kind of people in information era:
1. Let it happen:|
2. Make it happenB-)
3. Ask "what happen?":/
which one are you??

Wednesday, September 19, 2012

Tuesday, September 18, 2012

Apakah saya menikah dengan orang yang tepat?

Buat mereka yang masih single bisa mengambil pelajaran dari cerita ini, dan buat yang udah nikah cerita ini bisa jadi
guideline untuk meningkatkan ikatan pernikahan yang udah dijalani.

"Apakah saya menikah dengan orang yang tepat"

Dalam sebuah seminar rumah tangga, seseorang audience tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah, "bagaimana saya tahu kalo
saya menikah dengan orang yang tepat?"
Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk di sebelahnya jadi
saya menjawab "Ya.. tergantung. Apakah pria disebelah anda itu suami anda?"

Dengan sangat serius dia balik bertanya "Bagaimana anda tahu?!"
"Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini."

Inilah jawabanya?
SETIAP ikatan memiliki siklus.
Pada saat-saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh cinta dengan
pasangan anda. Telpon darinya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian sayangnya, dan begitu menyukai perubahan sikap-sikapnya yang
bersemangat begitu menyenangkan.

Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit. Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu spontan. Ngga perlu berbuat apapun. Makanya dikatakan "jatuh" cinta?

Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan "aku mabuk cinta"
Bayangkan eksprisi tersebut! Seakan-akan anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu tiba-tiba sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada anda.
Jatuh cinta itu mudah.
Sesuatu yang pasif dan spontan.
Tapi?
setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar..
perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA ikatan.
Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal yang merepotkan,
belaiannya ngga selalu diharapkan dan sikap-sikapnya yang besemangat
bukannya jadi hal yang manis tapi malah nambahin penat yang ada..

Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu, namun bila anda memikirkan tentang rumah tangga anda, anda akan mendapati perbedaaan yang dramatis antara tahap awal ikatan,
pada saat anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan pada tahapan-tahapan selanjutnya.

Dan pada situasi inilah pertanyaan "Did I marry the right person?" mulai muncul, baik dari anda atau dari pasangan anda, atau dari keduanya.. Nah Lho!

Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba merefleksikan eforia cinta
yang pernah terjadi.. anda mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia
cinta itu dengan orang lain. Dan ketika pernikahan itu akhirnya kandas?
Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaan itu
dan mencari pelampiasan diluar.
Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini, menginkari kesetiaan merupakan hal yang paling jelas. Sebagian
orang memilih untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobinya,
pertemanannya, nonton TV sampe TVnya bosen ditonton, ataupun hal-hal yang
menyolok lainnya.

Tapi tau ngga?!
Bahwa jawaban atas dilema ini ngga ada diluar, justru jawaban ini hanya ada
di dalam pernikahan itu sendiri. Selingkuh?? Ya mungkin itu jawabannya
Saya ngga mengatakan kalo anda ngga boleh ataupun ngga bisa selingkuh,
Anda bisa!
Bisa saja ataupun boleh saja anda selingkuh dan pada saat itu anda akan
merasa lebih baik, tapi itu bersifat temporer, dan setelah beberapa tahun
anda akan mengalami kondisi yang sama (seperti sebelumnya pada perkawinan anda).

Karena.. (pahamilah dengan seksama hal ini)
KUNCI SUKSES PERNIKAHAN BUKANLAH MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT, NAMUN KUNCINYA ADALAH BAGAIMANA BELAJAR MENCINTAI ORANG YANG ANDA TEMUKAN DAN TERUS MENERUS..!
Cinta bukanlah hal yang PASIF ataupun pengalaman yang spontan
Cinta NGGA AKAN PERNAH begitu saja terjadi?
Kita ngga akan bisa MENEMUKAN cinta yang selamanya
Kita harus MENGUSAHAKANNYA dari hari ke hari.

Benar juga ungkapan "diperbudak cinta"
Karena cinta itu BUTUH waktu, usaha, dan energi. Dan yang paling penting,
cinta itu butuh sikap BIJAK. Kita harus tahu benar APA YANG HARUS DILAKUKAN agar rumah tangga berjalan dengan baik .

Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini. Cinta bukanlah MISTERI

Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa
pasangan anda) agar rumah tangga berjalan lancar. Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fisika
(seperti gaya Grafitasi), dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya.
Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat
tubuh kita lebih kuat, beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga juga DAPAT membuat rumah tangga itu lebih kuat. Ini merupakan reaksi sebab akibat.
Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentulah kita
bisa "MEMBUAT" cinta bukan "JATUH".
Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan
sebuah DECISION, dan bukan cuma PERASAAN..!

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak mendengar...
namun senantiasa bergetar....

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak buta..
namun senantiasa melihat dan merasa..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak menyiksa..
namun senantiasa menguji..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak memaksa..
namun senantiasa berusaha..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak cantik..
namun senantiasa menarik..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak datang dengan kata-kata..
namun senantiasa menghampiri dengan
hati..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak terucap dengan kata..
namun senantiasa hadir dengan sinar
mata..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hanya berjanji..
namun senantiasa mencoba
memenangi..

jika ia sebuah cinta.....
ia mungkin tidak suci..
namun senantiasa tulus..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hadir karena permintaan..
namun hadir karena ketentuan...

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hadir dengan kekayaan dan
kebendaan...
namun hadir karena pengorbanan dan
kesetiaan..
http://koningsberg.blogspot.com/

Coca Cola dalam renungan

(Sudah tepatkah keberadaan anda sekarang?)

Ada 3 kaleng coca cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama.
Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik,
mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal.
Kaleng coca cola pertama di turunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama
dengan kaleng coca cola lainnya dan diberi harga Rp. 4.000.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar.
Di sana , kaleng kedua diturunkan.

Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah.

Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana .

Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas.

Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan.

Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan besama dengan gelas kristal berisi batu es.

Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu,
menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan.
Harganya Rp. 60.000.

Sekarang, pertanyaannya adalah :

Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari
pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama

Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda.

Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

Apabila Anda berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan menjadi cemerlang.

Tapi bila Anda berada dilingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil.

(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA.

The Einstein Quiz

Albert Einstein allegedly said that 98% of people in the world cannot solve the following puzzle. And Einstein was usually right (that's why he's Einstein.) There is some controversy whether Einstein himself actually created this puzzle, but in any event it has now become known as the "Einstein Quiz" . Here it is:

Facts:
There are 5 houses in 5 different colors.
In each house lives a person with a different nationality.
These 5 owners drink a certain beverage, smoke a certain brand of cigar and keep a certain pet.
No owners have the same pet, smoke the same brand of cigar or drink the same drink.

Hints:
The Brit lives in a red house.
The Swede keeps dogs as pets.
The Dane drinks tea.
The green house is on the left of the white house.
The green house owner drinks coffee.
The person who smokes Pall Mall rears birds.
The owner of the yellow house smokes Dunhill.
The man living in the house right in the centre drinks milk.
The Norwegian lives in the first house.
The man who smokes Blend lives next to the one who keeps cats.
The man who keeps horses lives next to the man who smokes Dunhill.
The owner who smokes Blue Master drinks beer.
The German smokes Prince.
The Norwegian lives next to the blue house.
The man who smokes Blend has a neighbor who drinks water.

Question:
Can you determine who keeps fish?

PUZZLE CODE GAMES (Davinci Code)

Just read this below question for the clue ...
A man wanted to get into his work building, but he had forgotten his
code. However, he did remember five clues. These are what those clues
were:

The fifth number plus the third number equals fourteen.
The fourth number is one more than the second number.
The first number is one less than twice the second number.
The second number plus the third number equals ten.
The sum of all five numbers is 30.

What were the five numbers and in what order?
http://koningsberg.blogspot.com/

Beware ! PAPER AT THE BACK GLASS OF YOUR VEHICLE

You walk! across the parking lot, unlock your car and get inside.
You start the engine and shift into Reverse. When you look into
the rearview mirror to back out of your parking space, you notice
a piece of paper stuck to the middle of the rear window. So, you
shift into Park, unlock your doors, and jump out of your
car to remove that paper (or whatever it is) that is obstructing
your view.

When you reach the back of your car, that is when the
car hacker's) appear out of nowhere, jump into your car and
take off. They practically mow you down as they speed off
in your car.

And guess what, ladies? I bet your purse is still in the car.
So now the carjacker has your car, your home address, your
money, and your keys. Your home and your whole identity is
now compromised!

BEWARE OF THIS NEW SCHEME THAT IS NOW BEING USED.

If you see a piece of paper stuck to your back window, just drive away.

Remove the paper later. And be thankful that you read this e-mail.

I hope you will forward this to friends and family, especially to women.
http://koningsberg.blogspot.com/

How To Find a Good Boss By Marilyn Haight

Whether you get hired for a new job, promoted, or reassigned to a new position, you will most likely have a new boss. Each time that happens, you must develop a new professional relationship with the person you rely on for direction, development, and future advancement. You need to quickly determine if this new boss is a good match for you and your career goals. But how can you tell? Try these five questions.

1. Does your boss showcase your work? If you're not sure, you could ask him, "What leadership opportunities will I have in my job?" If he says something like, "There's only one leader here -- me," you may have what I call a "Suppressor Boss." A boss who replies, "We're all leaders here; you'll be in charge of projects that need your expertise," will have no problem appreciating your role and contribution.

2. Does your boss solve problems? Try asking, "How should I escalate problems to you when I think you need to get involved?" If she insists you must solve your issue alone, then she could be a "Confounder Boss" who ignores problems, which makes them worse. A good boss might say, "Give me detailed examples; I'll determine the cause and work with managers at my level to correct the issues."

3. Does your boss let you complete your work? When in doubt, try asking him or her when you can start handling tasks from start to finish. If the answer is, "I'm a hands-on manager; we do everything as a team," you've got trouble. This is a "Player Boss" who does parts of your job he likes and leaves problems for you. If you hear, "Tell me when you think you're ready; I'll give you guidelines and be available only when you need me," you'll know your boss trusts your skills.

4. Does your boss listen to your suggestions? If not, tell her that when she cuts you off you wonder if she values your opinion. A reply like, "I have the final word," could mean she's a "Manipulator Boss." A good boss will say something like, "I'm sorry, I wasn't aware I was doing that. Please bring it to my attention next time it happens." A good boss always listens attentively.   

5. Does your boss treat you and your co-workers equally? If you notice preferential treatment among your co-workers, try asking your boss, "What measurements will you use to evaluate my job performance?" If he says, "Every case is different; I use my judgment," he could be a "Dumbfounder Boss" who uses the wrong measures to evaluate job performance. A better answer, like, "Your work will be evaluated according to the documented standards we've already agreed upon," will signal your boss's fairness.
Listening skills, problem-solving, a sense of fairness, and an ability to trust are just some of the hallmarks of a good boss. A good employee will learn to spot and appreciate those attributes, and then move toward building a mutually successful relationship.

Marilyn Haight is the author of "Who's Afraid of the Big, Bad Boss? 13 Types and How to Survive Them" (available in the United States and soon to be released in China and Korea ). Visit her Web site at bigbadboss.com for more workplace advice.
http://koningsberg.blogspot.com/

PENYAKIT KANKER, UPDATE DARi RUMAH SAKiT JOHN HOPKiNS

 
SETELAH BERTAHUN-TAHUN MENGATAKAN PADA KHALAYAK BAHWA KEMOTERAPI ADALAH CARA SATU-SATUNYA UNTUK MENCOBA (KATA KUNCI: MENCOBA) MENGHILANGKAN PENYAKIT KANKER, JOHN HOPKINS AKHIRNNYA MENGATAKAN: "ADA CARA ALTERNATIF."

Update dari John Hopkins:
 
1.            Tiap orang mempunyai sel kanker. Sel kanker ini tidak tampak dalam pemeriksaan standar sampai sel-sel ini berkembang  biak hingga berjuta jumlahnya.
 
2.            Pada saat dokter memberitahu pasien bahwa "tidak  ada sel kanker lagi" setelah menjalani pengobatan, itu artinya pemeriksaan yang dilakukan sudah tidak dapat mendeteksi sel-sel kanker karena sel-sel tersebut sudah berada di bawah ukuran/jumlah yang dapat terdeteksi
 
3.            Sel kanker tumbuh antara 6 sampai  lebih dari 10 kali dalam jangka waktu hidup manusia.
 
4.            Pada saat kekebalan tubuh seseorang tinggi, sel-sel kanker akan dihancurkan dan dicegah sehingga tidak dapat bertambah  banyak dan membentuk tumor.
 
5.            Pada saat seseorang menderita kanker ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi. Ini dapat terjadi karena faktor genetika, lingkungan, makanan dan cara hidup.
 
6.            Untuk menanggulangi kekurangan nutrisi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh dapat ditempuh dengan merubah diet (cara makan) dan menambahkan asupan suplemen.
 
7.            Kemoterapi meracuni sel kanker yang  bertumbuh cepat, tapi pada saat yang sama juga menghancurkan pertumbuhan sel-sel sehat dalam tulang sumsum, gastrointestinal tracts (saluran pencernaan) dll, dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ lain, seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru dll.
 
8.            Sedangkan radiasi, bersamaan dengan  fungsinya yang menghancurkan sel kanker, juga menyebabkan luka bakar, meninggalkan bekas luka, dan merusak sel, tissues, dan organ yang sehat.
 
9.            Perawatan dini dengan kemoterapi dan  radiasi dapat mengurangi ukuran tumor. Namun penerapan kemoterapi dan radiasi yang berkepanjangan tidak akan menghasilkan pengurangan tumor lebih  lanjut.
 
10.        Pada saat tubuh menanggung beban racun  yang berlebihan dari kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh akan terancam atau hancur, karena itulah seseorang akan mengalami berbagai macam infeksi dan komplikasi.
 
11.        Kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan. Operasi juga dapat menyebabkan sel kanker menyebar ke tempat-tempat lainnya.
 
12.        Cara efektif untuk melawan kanker  adalah dengan membuatnya kelaparan, yaitu dengan cara tidak memberikan makanan yg dibutuhkan sel untuk dapat berkembang biak.
 
SEL KANKER MEMAKAN:
o       Gula. Dengan meniadakan gula dalam asupan makanan itu berarti menghilangkan makanan utama sel kanker. Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, Spoonful, dll dibuat dari Aspartame, dan ini berbahaya. Pengganti yang lebih natural yaitu madu Manuka atau molasses, tapi dalam jumlah yang sedikit. Garam meja mengandung bahan kimia tambahan untuk menjadikannya putih. Alternatif yang lebih baik yaitu Bragg's aminos atau garam laut.
 
o       Susu menyebabkan tubuh menghasilkan mucus, terutama di dalam gastro-intestinal tract (saluran pencernaan). Mucus juga makanan sel kanker. Dengan meniadakan susu dan menggantikannya dengan susu  kedelai (tanpa gula) sel-sel kanker akan kelaparan.
 
o       Sel-sel kanker berkembang dengan baik di  lingkungan yang tinggi asam. Dietari yang berbasis daging sangat tinggi kadar asamnya. Oleh karena itu lebih baik mengkonsumsi ikan dan sedikit ayam daripada sapi atau babi. Daging juga mengandung antibiotic, hormon tambahan dan parasit-parasit untuk peternakan. Kesemuanya ini sangat berbahaya, terutama untuk penderita kanker.
 
o       Dietari yang 80% berbasis sayuran  segar dan sarinya (jus), whole  grain, kacang2an dan sedikit buah akan membantu menjadikan tubuh dalam situasi alkaline. 20% dari jumlah tersebut dapat diambil dari makanan yang dimasak termasuk kecambah. Sari sayuran segar mengandung enzim-enzim aktif/hidup yang dapat diserap dengan mudah dan dapat mencapai titik selular dalam waktu 15 menit  untuk memberi makan dan mempercepat pertumbuhan sel-sel sehat. Guna memperoleh enzim-enzim aktif untuk membangun sel sehat, minumlah sari sayuran segar (hampir semua jenis sayuran, termasuk kecambah) dan makanlah sejumlah sayuran mentah 2-3 kali sehari. Enzim2 ini hancur pada temperature 40 derajat Celcius.
 
o       Hindari kopi, teh dan coklat, karena  mengandung kafein yang tinggi. Teh hijau lebih baik sebagai alternatifnya, dan mempunyai unsur-unsur yang memerangi kanker. Air, yang paling baik yaitu air yang sudah disaring (filtered) guna menghindari racun-racun dan kandungan logam dalam air keran. Hindari air yang sudah melewati proses distilasi karena mengandung  asam.
 
o       Protein dari daging sulit untuk dicerna dan membutuhkan enzim pencerna yang cukup banyak. Kandungan daging yang  tidak tercerna dan tertinggal  di saluran pencernaan akhirnya akan membusuk  dan menambah timbunan racun.
 
o       Dinding sel-sel kanker mempunyai selaput  protein yang kuat. Dengan menghindari makanan mengandung daging, tubuh  membutuhkan jauh lebih sedikit enzim untuk mencerna makanan, sehingga sebagian  besar enzim dapat menyerang dinding protein pada sel-sel kanker dan selanjutnya memungkinkan bagi sel-sel tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker.
 
o       Beberapa suplemen menaikan system  kekebalan tubuh (IP6, Floressence, Essiac, anti-oxidants, vitamins, mineral,  EFAs dll) sehingga memungkinkan sel-sel tubuh sehat untuk menghancurkan sel-sel kanker. Suplemen lain seperti Vitamin E diketahui menyebabkan apoptosis, atau sel mati terprogram, yaitu metode natural dari tubuh untuk membuang sel-sel yang rusak, yang tidak dikehendaki, atau tidak dibutuhkan.
 
o      Kanker adalah penyakit yang melibatkan  pikiran, tubuh dan jiwa. Jiwa yang proaktif dan positif akan membantu penderita kanker untuk sembuh. Kemarahan, sifat tidak dapat memaafkan, dan kegetiran menjadikan tubuh berada dalam situasi yang tegang dan berkadar asam tinggi. Belajarlah untuk berjiwa  lembut dan pemaaf. Belajarlah untuk bersantai dan menikmati hidup.
 
o       Sel kanker tidak dapat berkembang  dalam lingkungan yang tinggi oksigen. Berolahraga setiap hari dan menghirup  nafas dalam-dalam dapat membantu asupan oksigen dalam tahap selular. Terapi oksigen  juga salah satu cara yang digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker.

Jangan menggunakan tempat  plastic di microwave
 
1.      Jangan memasukan botol air ke freezer
2.      Jangan menggunakan 'plastic wrap' di microwave

Rumah Sakit John Hopkins baru-baru ini memasukkan berita ini di newsletters-nya. Informasi ini juga diedarkan di Walter Reed Army Medical Center.

Dioxin adalah jenis bahan kimia yang menyebabkan cancer, terutama cancer payudara. Dioxin juga berkadar racun tinggi bagi sel-sel di tubuh kita.  

Jangan membekukan botol plastik dengan  air di dalamnya karena ini melepaskan kandungan dioxin yang terdapat dalam  plastik.

Baru-baru ini Dr. Edward Fujimoto, Wellness Program Manager di Rumah Sakit Castle, hadir di satu program televisi  untuk menjelaskan bahaya kesehatan ini. Beliau menjelaskan sebaiknya tidak memanaskan makanan di dalam microwave menggunakan tempat plastik, terlebih untuk makanan yang mengandung  lemak. Beliau juga mengatakan bahwa kombinasi lemak, panas tinggi dan plastic melepaskan dioxin ke dalam makanan yang akhirnya akan masuk ke dalam sel-sel tubuh.  Beliau menghimbau untuk memanaskan makanan di microwave dengan Corning Ware, Pyrex atau keramik.

Produk kertas tidak begitu jelek namun kita tidak tahu apa yang ada di kertas tersebut. Lebih aman menggunakan produk-produk di atas. Dia mengingatkan kita bahwa beberapa waktu lalu restoran cepat saji beralih dari  produk foam ke kertas. Hal ini juga disebabkan karena masalah dioxin.

Beliau juga mengungkapkan tentang  plastic wrap seperti saran, juga berbahaya untuk digunakan menutup makanan  yang akan dipanaskan dalam microwave. Panas yang tinggi dapat menyebabkan zat-zat beracun meleleh dan menetes ke dalam makanan. Lebih baik, tutuplah makanan dengan paper towel (tissue dapur).