Saturday, May 5, 2012

He Loves Us

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. - Yoh 3:16


Suatu waktu usaha orang tua saya mengalami kebangkrutan, namun mereka berusaha keras agar saya bisa kuliah di Jakarta sementara mereka tetap tinggal di daerah. Saya ingat satu kali saya memaksa minta dibelikan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah.
Dan setelah papa meninggal, saya baru tahu kalau ternyata orang tua saya meminjam ke sanak keluarga untuk membiayai kuliah saya. Dan saat itu saya baru menyadari betapa besar kasih orang tua saya terhadap diri saya.

Bisakah Anda bayangkan seorang ayah yang rela memberikan anaknya sebagai tebusan bagi orang-orang yang tidak dikenalnya dan bahkan berbuat jahat terhadapnya? Saat ini saya sudah menjadi seorang ayah dari dua orang anak, dan saya tidak akan pernah memberikan anak saya sebagai tebusan bagi orang lain. Saya bahkan rela bersusah payah agar anak-anak saya bahagia.

Bapa di surga rela memberikan Yesus, PuteraNya, sebagai korban tebusan untuk diri kita. Bukan karena Dia tidak mengasihi Yesus, tetapi karena kasih Bapa terhadap diri kita sangat besar sehingga Ia merelakan PuteraNya sebagai korban tebusan. Bapa tidak perduli betapa buruknya diri kita, betapa beratnya dosa kita, betapa hancurnya tingkah laku kita, Dia masih dan tetap mencintai kita.

Teman, marilah kita membuka hati kepada Bapa. Jangan mengeraskan hati kita. Mari nikmati kasih Bapa saat ini.
Kasih yang memberi kelegaan, kasih yang memberi ketenangan.
Dengarkan suaraNya, dan jawablah Dia.
He loves us! (An) 


Bagaimana saya menggambarkan kasih Tuhan kepada saya?