Thursday, November 8, 2012

Jangan Terlalu Khawatir

Ada seorang raja kecil di Tiongkok selatan. Dalam acara kenegaraan akan kedatangan dua jenderal besar dari utara dan barat. Keduanya sama pangkat dan sama tingkatannya, keduanya adalah sahabatnya.

Para protokol bingung mana yang akan ditempatkan disebelah kanan raja, tempat yang lebih terhormat dari sebelah kiri. Karena kepangkatan dan pentingnya sama setingkat.

Protokol menanyakan pada raja yan
g bijak ini, sebaiknya bagaimana mengaturnya paduka? Raja dengan mudah menentukannya. Protokol heran bagaimana cara sang raja menentukan.

Kata sang raja "Saya tidak memilih, siapaun sama saja. Siapapun disebelah kiri saya akan memahami saya dan tidak akan menyalahkan saya, karena mereka teman saya. Dan bila dia menyalahkanku, ya biarkan, berarti sebenarnya dia dari dulu bukan teman sejatiku."

Dalam kehidupan, kita sering terlalu berhati hati memutuskan, karena sungkan, kawatir, dan berprasangka terlalu banyak. Sebenarnya semua teman kita akan memahami kita, bahkan sering kita tidak perlu menceritakan apapun pada mereka, mereka akan mengerti. Dan bilamana mereka tidak mau memahami kita, sebenarnya buat apa pula bersahabat dengan dia. Kehilangan dia bukan sebuah kerugian.

Ketika kita akan bertindak, asal tulus, jernih, dan benar, lakukan saja, tidak perlu terlalu banyak menimbang pendapat orang lain.

*Tanadi Santoso

http://koningsberg.blogspot.com/
http://sugiatno-ceritalucu.blogspot.com/