Friday, August 5, 2016

BELAJAR DARI KEHIDUPAN ROTI


1. Hidup itu seperti roti. Berawal dari bagian-bagian kecil yang menyatu dengan baik antara tepung, gula, mentega, telur, ragi, dan lain-lain.

2. Walaupun diaduk, diputar, diremas, bahkan dibanting. Semua itu tak merusaknya, bahkan membuatnya semakin menyatu, lembut dan kalis.

3. Hanya setelah bersatu dengan baik, adonan bisa berkembang. Andai tepung terlalu sombong tak mau bersama ragi, ia tentu tetap menjadi tepung.

4. Setelah mengembang, adonan dipotong, dicabik, digiling. Tetapi justru proses inilah yang membentuk individu roti mejadi long john dan lainnya.

5. Ujian tak berhenti sampai disitu, roti pun selanjutnya digoreng atau dipanggang. Ditempa dengan panas malah membuatnya semakin berkembang.

6. Hanya mereka yang selamat dari ujian bantingan, pemotongan dan tempaan panas yang layak dihias dengan topping yang menawan.

7. Jadi kalau merasa sedang diputar-putar, dipukuli bertubi-tubi, bahkan dibanting sekalipun. Bersabarlah, itu tandanya sedang diproses untuk menjadi lebih lembut seperti adonan roti.

8. Kalau merasa didiamkan, dikucilkan, bahkan seperti ditutup dengan kain basah yang pengap. Itu tandanya sedang dalam proses berkembang, seperti roti.

9. Kalau merasa dipotong, dicabik, digilas, dan lain-lain. Itu tandanya sedang dibentuk menjadi individu yang unik. Seperti roti yang beraneka macam bentuk.

10. Kalau merasa "panas"... Bersabarlah, karena setelah itu akan lebih berkembang lagi dan dihiasi dengan topping yang cantik.

Jangan pernah mengeluh bila menghadapi proses tetapi bersyukurlah dan percaya bahwa segala proses akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan tentunya, andalkan selalu Allah sebagai sumber kekuatan..