Saturday, December 24, 2022

Kisah nyata Taplak Meja


*Things happen for a reason*. 

Seorang Pastor diberi tugas buka gereja di pinggir kota Brooklyn. 

Mereka sedang me-renovasi gereja mulai dari kursi, lukisan&plesteran dinding. 
Namun turun hujan badai selama  2 hari hingga plesteran dinding depan roboh TEPAT di belakang Altar. 

Pastor dengan sedih membersihkan runtuhan  kotoran di lantai&sempat berpikir MENUNDA kebaktian natal yang direncanakannya.

Dalam perjalanan pulang dia melihat ada pasar murah untuk amal. 
Dia melihat-lihat& menemukan *taplak meja* indah buatan tangan berwarna gading&sangat halus. 
Ada gambar salib tepat di tengah bordiran. 
Ukuran taplak sepertinya pas dengan lubang plesteran yang ambrol. 

Pastor segera membeli&kembali ke gereja.

Salju mulai turun. 
Pastor melihat seorang wanita tua mengejar bus tapi ketinggalan, jadi diajaknya wanita tua itu menunggu di dalam gereja sambil menghangatkan badan karena bus berikut baru datang 45 menit kemudian.
Wanita tua itu duduk di kursi. 

Pastor sibuk memasang taplak menutupi lubang dinding gereja. 

Ternyata BENAR *taplak meja* tadi menutupi lubang dengan sangat indah&pas. 

Wanita tua melihat seksama taplak itu lalu  tanpa ekspresi bertanya :
"Di mana anda dapatkan *taplak meja* itu?".

Pastor lalu menceritakan.
Wanita tua itu minta pastor mengecek apakah di sudut kanan taplak ada inisial *EBG*. 

Dan ternyata ada. 

Wanita itu kaget karena  *SUDAH 35* tahun yang lalu di Austria taplak itu *ia buat*.

Wanita itu lalu cerita, sebelum perang ia& suaminya adalah keluarga berada dan bahagia di Austria. 
Saat NAZI berkuasa ia terpaksa migrasi. 
Suaminya akan menyusul minggu depannya, namun suaminya tertangkap, dikirim ke penjara& wanita tua itu *TIDAK PERNAH* lagi melihat suaminya.

Pastor ingin *mengembalikan* taplak tersebut namun si wanita tua bilang *LEBIH BAIK* untuk gereja saja. 

Pastor lalu memaksa mengantar wanita tua itu karena hanya itu yang bisa ia lakukan. 

Wanita itu tinggal di Staten Island.

Acara malam natal tiba&berjalan sangat indah. 

Akhir acara pastor menyalami semua orang dan banyak yang senang dengan pelayanan mereka dan bilang akan kembali lagi.

Namun ada seorang pria tua *MASIH* duduk di bangku gereja dengan pandangan kosong. 

Pastor bertanya mengapa ia tidak pulang.
Pria tua itu bertanya DARIMANA pastor mendapatkan *taplak meja* yang menutup dinding depan gereja karena pria tua itu merasa taplak itu sangat identik dengan salah satu taplak yang pernah dibuat istrinya bertahun-tahun yang lalu saat mereka tinggal di Austria. 

Lalu bercerita bahwa Ia&istri terpisah karena ia tertangkap NAZI&dipenjara. 
Sejak saat itu ia tak pernah lagi melihat istri ataupun rumahnya.

Pastor itu lalu bertanya apakah si pria tua bersedia diajak ke Staten Island. 

Lalu pergilah mereka ke tempat wanita tua yang diantar si pastor 3 hari sebelumnyanya. 

Dia bantu si pria tua  menaiki 3 lantai apartemen wanita tua itu, mengetuk pintu&tahun itu ia melihat reuni natal terindah yang tak pernah ia bayangkan, dimana seorang  nenek dan kakek bertemu kembali setelah berpisah 35 tahun.

*Kisah nyata dari Rob Reid*

Disadur dari Buku : 
*The Table Cloth*

*Kadang Tuhan BEKERJA dengan CARA yang MISTERIUS*.

*NEVER LOOSE FAITH & HOPE* 

*Ketika itulah TUHAN menjawab doa2 Anda yang sekian lama tidak terjawab*.

Kalau Doa anda belum terjawab sampai sekarang, walau sudah  lama, jangan putus asa, Tuhan akan menjawabnya pada Tahun berikutnya. Karena sang nenek dan kakekpun Doanya terjawab setelah 35 tahun.

GOD  bless 🤚