Sunday, December 20, 2020

Agama vs Customer Service


Seorang pria ke rumah ibadah bersama istrinya.
Ia lupa mematikan ringer hp-nya, dan secara tiba tiba berdering keras waktu ibadah sdg berlangsung. Dgn grogi dia mengeluarkan hpnya dan mencari tombol silent, namun kelamaan karena kegrogiannya, sehingga keburu petugas datang dan menegurnya.
Org2 disekelilingnya ikut menggerutu karena dia sdh mengganggu kekhusukan , ketenangan ibadah. 

Keluar dari tempat ibadah, org2 memandanginya, menunjuk2 ke arahnya, bisik2,  mentertawakannya.

Sepanjang perjalanan plg, Istrinya yg merasa malu terus menerus memarahinya karena keteledorannya itu.

Rasa bersalahnya menggunung jauh lebih tinggi daripada yg sewajar.
Sejak itu dia tidak lagi melangkahkan kakinya ke rumah ibadah tsb.
Rumah ibadah yg konon berisi orang2 beragama dan beriman ternyata TDK mudah memaafkan  bahkan terus menerus mempermasalahkan kesalahannya.

_Dan......😡

Malamnya, ia pergi ke bar menenangkan dirinya. Dia memesan minuman, dan karena masih grogi, ia TDK sengaja menumpahkan minumannya.
Pelayan bar dgn sigap memberikan lap bersih kepadanya utk membersihkan pakaiannya, & bersimpati atas kejadian tsb. 
Petugas yg lain segera datang dan mengepel lantai.
Dan usai itu Manajer bar mendatangi memberinya minuman pengganti. Ia juga menepuk pundaknya serta berkata 
*"Jgn kuatir sobat, tenang saja, siapa sih yg TDK pernah melakukan kesalahan?"*

Rasa bersalahnya segera Pudar.
Sejak saat itu, ia TDK pernah berhenti datang ke bar itu.
Bar tempat orang2 entertain begitu bersimpati dgn kesalahannya dan mendukung bathinnya yg merasa bersalah.

PERENUNGAN:
Mengapa sikap orang beriman malah mudah melihat kesalahan dan sulit memaafkan?

Sementara dunia entertaint yg hanya bermodal customer service lebih melayani dan mendukung?

Mengapa ayat2 tentang kasih dlm kitab SUCI TDK dipraktekkan semudah mempraktekkan SOP customer service?

sungguh suatu IRONI
 suatu lelucon sekaligus suatu perenungan.

Mari kita Tertawa dulu, sebelum diprotes oleh para agamawan dan agamawati yg serba suci dan TDK bisa menerima org bersalah....
🤣🤣🤣