Ada seorang tua bijaksana, yang terkenal kepintarannya dalam membantu orang mengatasi masalah,
Tempat tinggal orang tua tersebut dari luar terlihat sangat luas bagai istana.
Suatu hari, datanglah seorang pemuda menemui orang tua bijaksana tersebut.
"Apakah anda orang bijaksana yang mampu mengatasi berbagai masalah?"
"Ada yang bisa saya bantu, anak muda?"
"Saya hanya ingin tahu apa Rahasia Hidup Bahagia?"
"Tunggu sebentar,..."
Orang tua itu pergi ke ruangan lain mengambil sebuah sendok dan sebotol tinta, sambil menuangkan tinta ke sendok,
"Saya ada urusan yang harus di selesaikan, hanya 30 menit, selagi menunggu, kau boleh berjalan dan me-lihat² keindahan rumah dan halaman di luar."
30 menit berlalu, orang tua bijak itu kembali.
"Kau sudah mengelilingi seisi rumah dan halaman di luar?
Apa yang sudah kau lihat?"
"Saya tidak melihat apapun;
Kalau pun melihat, itu hanya sekilas saja.
Karena saat berjalan, saya terus memperhatikan sendok ini,
takut tinta jatuh dan mengotori rumah anda."
"Karena terus mengkuatirkan tinta ini, kau tak sempat melihat rumah dan halaman yang begitu indah.
Rumah ini ada begitu banyak patung, ukiran, lukisan, hiasan dan ornamen yang cantik,
Begitu juga dengan halaman rumah yang berhiaskan bunga² warna-warni yang bermekaran.
Jika kau selalu melihat kejelekan di balik tumpukan keindahan, hidupmu akan di penuhi penderitaan dan kesengsaraan,
Sebaliknya jika kau selalu mampu melihat keindahan di balik tumpukan kejelekan, maka Hidupmu akan lebih indah, itulah rahasia dari kebahagiaan."
Dalam hidup ini, alangkah baiknya kita tidak menjerumuskan diri kita ke dalam keterpurukan, selalu ada hal positif yang bisa kita ambil,
Jangan mengorbankan keindahan hidup hanya untuk melihat sisi jeleknya.
JADILAH ORANG YANG SENANTIASA MELIHAT SETITIK TERANG DI DALAM GELAP.
"Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya;
Siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan."
(Amsal 19:8)