Thursday, August 8, 2019

SEPENGGAL WAKTU


Di pagi yg cerah,
seekor burung elang mengamati kegiatan segerombolan tawon (lebah) yg terlihat sibuk membuat sarang.

Tampak seekor tawon terbang hinggap di antara bunga² hutan yg mekar,
mengisap sari madu & terbang kembali ke dahan memberikan sari madu ke sarangnya.

"Hai tawon kecil,
untuk apa kalian repot membuat sarang sebesar itu?

Umur tawon khan sangat pendek,

Tak perlu susah² bekerja !!!

Santai² saja & nikmati kehidupanmu yg singkat itu."

"Umurku memang tak sepanjang umurmu,

T a p i JUSTRU KARENA PENDEKNYA WAKTU yg aku punya,
aku TIDAK BOLEH ME-NYIA²KANNYA.

Aku harus BEKERJA GIAT & LEBIH RAJIN,
a g a r sarang kami bisa selesai sesingkat umur kami."

"Untuk apa sarangmu harus di selesaikan cepat²,
toh kamu akan segera mati?

kamu pun tak bisa menikmati sarang yg tlah di buat dgn susah payah."

"Tuan elang yg gagah & berumur panjang,
kasihan sekali caramu berpikir.

Justru UMUR kami yg SINGKAT inilah yg HARUS kami HARGAI dgn SUNGGUH².

kami memang makhluk kecil & berumur pendek,

t a p i kami BANGGA & BAHAGIA KARENA BISA BERARTI BAGI MAKHLUK LAIN,

yaitu dgn MEMBERI SEMUA HASIL KERJA KERAS yg tlah di lakukan seumur hidup kami.

Itulah arti keberadaan kami..."

Mendengar ucapan tawon,
burung elang terdiam.

Ternyata di balik penampilan makhluk yg kecil & berumur pendek,
kehidupan mereka pun memiliki arti tersendiri.

Seberapa pun panjang & pendeknya sebuah kehidupan,
itu adalah misteri alam YANG MAHA KUASA.

Sebagai manusia,
kita tak pernah tahu kapan waktu kita akan berakhir.

Tapi jika DI SETIAP PENGGAL WAKTU yg kita punya,

kita punya DEDIKASI untuk melakukan yg terbaik,

serta mampu BERTANGGUNG JAWAB atas kehidupan kita sendiri (apalagi juga bermanfaat bagi orang lain),

niscaya tiap hari yg kita jalani adalah hari yg penuh GAIRAH, GEMBIRA, OPTIMIS, PRODUKTIF, & DINAMIS.

"Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada."
(Kolose 4:5)