Saturday, August 9, 2014

Perempuan Pakai Bra. Perlu atau Tidak?

Banyak perempuan percaya bahwa menyangga payudara secara terus menerus bisa menghindari payudara turun. Namun kebiasaan itu ternyata bisa memicu peningkatan suhu tubuh sekitar payudara yang lama-lama berisiko terkena kanker.Banyak perempuan percaya bahwa menyangga payudara secara terus menerus bisa menghindari payudara turun. Namun kebiasaan itu ternyata bisa memicu peningkatan suhu tubuh sekitar payudara yang lama-lama berisiko terkena kanker.

Ilmuwan Sydney Singer dan Soma Grismaijer melakukan penelitan pada tahun 1991 mengenai berapa lama waktu yang ideal untuk breastholder atau bra. Jawabannya ternyata perempuan yang ingin menghindari kanker payudara harus memakai bra dalam waktu sesingkat mungkin, dan sebaiknya kurang dari 12 jam per hari.

Singer dan Grismaijer mempelajari kebiasaan memakai bra pada 4.500 wanita di lima kota di seluruh Amerika Serikat. Hasil studinya telah dipublikasikan dalam sebuah buku Dressed To Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras. Hasil penelitian menunjukkan perempuan yang memakai bra selama 24 jam sehari berisiko paling tinggi terkena kanker payudara. Sedangkan perempuan yang jarang memakai bra justru paling sedikit resikonya. Selain itu, perbandingan hasil studi tersebut menunjukkan bahwa :

3 dari 4 perempuan memakai bra 24 jam per hari
1 dari 7 perempuan memakai bra lebih dari 12 jam per hari, tetapi tidak menggunakannya saat tidur
1 dari 152 perempuan memakai bra kurang dari 12 jam per hari
1 dari 168 perempuan jarang atau bahkan yang tidak pernah memakai bra sama sekali
Seperti dilansir chetday, waktu yang paling tepat untuk melepas payudara dari bra adalah saat tidur. "Jangan tidur dengan bra," kata Sydney Singer. Selain itu, memijat payudara disertai dengan menarik nafas panjang setiap kali melepas bra dapat memperlancar aliran getah bening dan mencegah berkembangnya kanker payudara.

Sistem limfatik pada payudara hanya berkembang sepenuhnya selama kehamilan dan menyusui, sehingga wanita yang memakai bra sehari-hari, menunda memiliki anak dan yang tidak menyusui dapat terkena risiko kanker payudara lebih tinggi.

Sekitar 75 persen perempuan yang terkena kanker payudara sebenarnya tidak memiliki faktor risiko kanker. Hal ini memunculkan dugaan bahwa penggunaan bra yang tidak pas atau terus-terusan menggunakannya merupakan faktor penyebab utama kanker payudara.Ukuran bra yang tidak tepat dan terlalu ketat dapat memicu pertumbuhan kanker. Hal ini dikarenakan bra yang terlalu ketat akan membatasi aliran getah bening di payudara. Normalnya, cairan getah bening mencuci bahan limbah dan racun lain, serta membuangnya jauh dari payudara.

Menggunakan bra terlalu lama juga meningkatkan suhu jaringan payudara, dan perempuan yang memakai bra memiliki kadar hormon prolaktin (hormon yang berfungsi merangsang kelenjar air susu) yang lebih tinggi. Kedua hal ini dapat mempengaruhi pembentukan kanker.

Ayo, batasi penggunaan bra untuk memperkecil resiko terkena kanker payudara.