Konon, di suatu pagi terjadi percakapan antara Matahari dan Goa.
Matahari berkata,
"Temanku Goa, kalau ada waktu, jangan lupa untuk datang mampir ke rumahku, ya?
Rumahku sangat terang dan indah,
aku percaya kamu belum pernah sekalipun melihat 'terang' seterang rumahku..."
Mendapat tawaran seperti itu,
Goa pun tidak mau kalah dari matahari,
"Wahai sobatku, jika kamu punya waktu luang, datanglah ke rumahku.
Kamu akan melihat apa yang di maksud dengan 'gelap',
karena rumahku adalah goa yang tergelap di alam semesta."
Suatu ketika, Goa memutuskan mengunjungi sahabatnya, Matahari.
Ketika sampai, Goa begitu takjub melihat 'terang' yang luar biasa yang di pancarkan matahari.
"Wah, ini benar² terang…" Kata Goa kepada Matahari.
Kini giliran Matahari berkunjung ke rumah Goa.
Ketika Matahari masuk ke dalamnya,
ia tampak bingung dan heran,
"Wahai Goa, di manakah letak kegelapan yang kau ceritakan?
Bukankah di sini juga terang?"
Inilah yang di maksud Prinsip 'terang':
"GELAP TIDAK AKAN DAPAT MENGUASAI TERANG."
Ketika kita di kenal orang sebagai pribadi yang memiliki sifat 'terang' (baik dan menyenangkan),
maka akan sulit bagi seseorang untuk iri hati dan terus menerus membenci kita.
Sekalipun masih ada orang berkepribadian "gelap" yang tidak menyukai kita,
maka percayalah bahwa ia tidak akan ber-lama² membenci kita.
Ia akan di kejar oleh rasa bersalahnya sendiri,
karena kita tetap memperlakukannya dengan baik (memancarkan sifat 'terang').
JANGAN BIARKAN KEADAAN MENGENDALIKAN DIRI KITA,
TAPI KITA LAH YANG HARUS MENGUBAH KEADAAN KITA.
"Tuhan adalah terangku dan keselamatanku,
kepada siapakah aku harus takut?
Tuhan adalah benteng hidupku,
terhadap siapakah aku harus gemetar?"
(Mazmur 27:1)