Monday, July 23, 2012

Mengampuni

Jenderal Horace Porter pernah menulis tentang percakapannya dgn Jenderal Ulysses Grant suatu malam saat mereka duduk dekat api unggun.

Ditulis oleh Porter:
"Jenderal Ulysses, Anda luar biasa, walaupun Anda dididik dlm kekerasan militer, dan selalu mengalami permainan kasar dlm tugas garis depan.
Anda tdk terpancing utk mengumpat.
Saya tdk pernah melihat anda mengucapkan kata2 kasar sekalipun.
"Anda punya alasan untuk hal ini?", tanya Poter

Grant menjawab,
Saya tidak mau membiasakan mengumpat. sejak remaja saya tidak pernah melakukannya, dan ketika Saya dewasa, Sy memandang mengumpat adalah sebagai suatu tindakan kebodohan.

Karena kata2 kasar membangkitkan amarah diri kita sendiri dan menyulut kemarahan orang lain.

Saya tdk pernah melihat kehidupan yg berkualitas dari seorang pemarah, selain lemah dan rapuh dari segi spiritual.

Seorang pemarah, adalah seorang yg lelah, ia seorang yg berperang dgn dirinya sendiri, sekalipun ia menang, ia hancur.

"Tidak ada yg lebih buruk dari pada seorang yg mnjd marah sampai ia tdk dpt menguasai diri"

~"Pada saat kita marah,
kita telah kalah"
~"Pada saat kita membenci,
Kita telah terkunci"
~"Pada saat kita mendendam.
Kita menjadi tawanan".

Solusi menuju ketenangan:

"MENGAMPUNI"