Rusa yang melihat kelinci berlari dengan sangat kencang menjadi heran. Kemudian berpikirlah si Rusa, "Aduh, si Kelinci kenapa berlari sekencang itu ya? Jangan jangan sedang ada kebakaran di hutan! Kalau begitu, saya harus lari juga!" Maka, larilah si Rusa mengejar si Kelinci. Kedua makhluk itupun saling kejar mengejar di hutan.
Tanpa sengaja, mereka berlari melewati gua si Serigala. Serigala begitu heran melihat Rusa dan Kelinci lari terbirit birit. Lalu berpikrilah si Serigala, "Aduh, Kelinci dan Rusa lari terbirit birit begitu! Ada apa ini? Jangan jangan... ada pemburu datang ke hutan! Lariiiii.....!!" Maka, larilah juga si Serigala mengejar Rusa dan Kelinci. Berkejaranlah ketiga makhluk itu, Serigala mengejar Rusa mengejar Kelinci.
Mengelilingi hutan, mereka melewati pohon si Beruang. Melihat Serigala, Rusa, dan Kelinci berkejaran ia pun menjadi khawatir. "Wah, Serigala, Rusa, dan Kelinci sampai lari terbirit birit begitu! Pasti ada sesuatu yang menakutkan mengejar mereka! Saya harus lari secepat cepatnya juga!" Maka larilah si Beruang mengejar Serigala, Rusa, dan Kelinci.
Setelah berlari beberapa lama, Beruang mulai kehabisan tenaga dan berhenti. Ia tertinggal dari gerombolannya. Sambil terengah engah Beruang berpikir, "Kok, sepertinya tidak ada sesuatu yang berbahaya ya... kenapa saya berlari seperti ini? Ah coba saya tanya dulu!" Maka si Beruang berlalri menyusul gerombolannya. Di tengah jalan, ia bertemu si Serigala, dan langsung bertanya, "Hei Serigala, kenapa kamu bersama Rusa dan Kelinci berlari kencang begitu?" Jawab si Serigala, "Wah, aku tadinya hanya mengejar Rusa dan Kelinci. Kupikir ada pemburu... Tapi kenapa mereka berlari ya?" Mereka berpandangan, lalu memutuskan untuk mengejar Rusa dan Kelinci.
Ditengah jalan, mereka menemukan Rusa sedang terengah engah di bawah pohon. Maka Serigala pun segera bertanya, "Rusa, kenapa kamu dan Kelinci berlari lari?" Rusa menjawab,"Wah, saya juga cuma mengejar si Kelinci. Dia terlihat lari lewat tempat saya, jadi saya takut kalau kalau ada kebakaran hutan!" Mereka berpandang pandangan, lalu memutuskan untuk mencari Kelinci yang masih berlari.
Tak lama kemudian, mereka menemukan si Kelinci tengah bersantai dan tertawa tawa di depan sebuah rumah yang tampak tenang. Ketiga makhluk itupun segera menghampiri si Kelinci, "Hei Kelinci, kenapa kamu berlari lari sampai membuat kita ikut mengejar kamu? Apa ada kebakaran, atau pemburu, atau ada apa?"
Si Kelinci tersenyum, "Ah, teman teman, saya juga heran kenapa kalian ini ikut berlari dibelakang saya. Saya tadi berlari kencang karena sepupu saya baru saja punya anak dan saya secepatnya lari kesini untuk memberinya selamat!"
Begitu banyak orang mengikuti langkah orang lain, tanpa tahu jelas sebenarnya mengapa mereka melakukan suatu hal itu. Perlu untuk kita lebih cerdas dalam berpikir, dan lebih teguh dalam berpendapat, dan tidak sekedar ikut2an saja dalam menjalani bisnis ataupun kehidupannya.
Tanadi Santoso