Bila sebuah rumah yang tidak berpenghuni, ada jendelanya yang pecah, dan tidak segera diperbaiki, maka sebentar lagi akan ada maling masuk dan mencuri barangnya, kemudian akan ada orang lagi mengambil perabotnya, dan kemudian ada lagi yang akan mencuri jendela nya, dan kemudian kusen nya pun akan sekalian dicopot, dan seterusnya.
Sebaliknya bila jendela yang pecah itu segera diperbaiki, orang tidak akan berani mencuri karena menganggap bahwa rumah tersebut dijaga dan diawasi orang, dan rumah itu tetap akan dalam kondisi utuh untuk waktu yang lama.
Dalam banyak kehidupan bisnis dan pribadi kita, konsep ini berlaku secara umum dan konsisten. Bila kita memahaminya maka kita akan dapat menggunakannya untuk keuntungan kita.
Broken Window Theory adalah teori umum yang menggambarkan hal ini. Mulailah membenahi ketika kerusakan masih kecil.
Bilamana karyawan anda dikantor dibiarkan terlambat 10 menit dari waktu kerja yang seharusnya, maka besoknya ada lagi yang terlambat 20 menit, dan akhirnya semua akan serba terlambah sampai sejam sekalian dan produktifitas terganggu.
Korupsi kecil dibiarkan, menjadi lebih banyak, lebih besar, seperti wabah virus yang menyebar kemana mana, dan setiap kali menjadi semakin besar semakin parah.
Kebiasaan pribadi penundaan kerja, satu hal kita tunda dan biarkan, hal kedua ikut juga, akhirnya seluruh persoalan tertunda semuanya, dan menunda menjadi kebiasaan kita.
Mengatasi persoalan ketika masih belum membesar dan belum menjadi budaya perusahaan akan membuat kerja kita lebih produktip dan perusahaan lebih maju. Memperbaiki kekeliruan pribadi akan lebih mudah waktu persoalan itu masih kecil. Selamat berpikir dan membuat strategi lebih produkip menuju sukses.
*Tanadi Santoso
http://koningsberg.blogspot.com/
http://sugiatno-ceritalucu.blogspot.com/