Saturday, October 12, 2019

MEMBATASI KEINGINAN ‎


Bagaimana mendapatkan kebahagiaan dalam hidup?

Ada dua pilihan bagi kita.

Pilihan pertama, berusaha meraih kebahagiaan dengan "memuaskan keinginan" kita.

Pilihan kedua, berusaha meraih kebahagiaan dengan "membatasi keinginan" kita.

Jika kita mengambil pilihan pertama,
maka kita tidak akan pernah bahagia,
sbab pada dasarnya manusia tidak akan pernah puas.

Pilihan kedua jauh lebih bijak,
sbab dengan membatasi keinginan kita itu membuat kita bersyukur apa yang ada pada saat ini.

Di saat hati kita melimpah dengan syukur,
saat itulah kita akan merasakan kebahagiaan.

Manusia tidakk pernah puas,
Sulit berkata "enough is enough".

Waktu masih punya motor,
kita mengeluh kepanasan atau kehujanan.

Waktu punya mobil tua,
kita mengeluh ACnya kurang dingin dan modelnya sudah ketinggalan.

Waktu berganti dengan mobil ber cc besar,
kita mengeluh borosnya BBM.

Waktu kita mendapatkan mobil ber cc kecil yang super ekonomis,
kita masih tidak puas sebab mobil ini tidak bisa lari kencang.

Mobil sehebat apapun tidak akan pernah memuaskan kita,
sbab pada dasarnya manusia tidak akan pernah puas.

Sesungguhnya bukan karena kita miskin, maka kita tidak bahagia,
tapi karena kita masih saja merasa kurang kaya, maka kita tidak bahagia.

Bukan karena gaji kita sedikit, maka kita tidak bahagia,
tapi karena kita tidak bisa menerima apa yang ada, itulah yang membuat kita tidak bahagia.

Bukan karena kita tidak punya ini itu, maka kita tidak bahagia,
tapi karena kita tidak mensyukuri apa yang ada pada kita,
itu yang membuat kita tidak bahagia.

BUKAN MEMUASKAN KEINGINAN,
TAPI MEMBATASI KEINGINAN, ITULAH YANG MEMBUAT KITA BAHAGIA !!‎

"Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
(Filipi 4:11-13)